Ketangguhan ini nggak hanya bikin pemiliknya merasa tenang di jalan, tapi juga berpengaruh besar terhadap nilai jualnya. Isuzu Panther bekas tetap diburu banyak orang, bahkan di tengah gempuran mobil-mobil baru bermesin modern. Harga bekasnya pun terkenal stabil, seolah membuktikan kalau ketangguhan mesin itu jadi investasi jangka panjang.
Buat yang butuh mobil keluarga, mobil kerja, atau bahkan mobil operasional jarak jauh, Panther sering jadi pilihan yang sulit ditandingi. Perpaduan antara durability, perawatan yang relatif gampang, dan performa mesin yang bandel, membuatnya tetap berjaya hingga sekarang.
2. Simpel, Tangguh, dan Mudah Disetel
Selain tangguh dalam hal mesin, isuzu Panther gampang banget dalam urusan perbaikan. Berbeda dengan mesin diesel modern yang sudah ribet pakai teknologi commonrail dan butuh komputer untuk setting injektor, Panther masih setia dengan sistem konvensional berbasis Direct Injection.
Mesin ini hanya mengandalkan satu ruang bakar kecil di atas piston tanpa perlu busi pijar.
Injektor langsung menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar lewat kepala silinder, membuat mekanismenya sederhana dan minim ribet.
Keunggulan besar dari mesin Direct Injection ini adalah perawatannya yang mudah dan murah.
Bahkan, setting performa mesin bisa disesuaikan manual sesuai selera pemilik — tanpa perlu alat khusus atau ke bengkel mahal.
Menggendong mesin legendaris berkode 4JA1, Panther membawa kapasitas 2.499 cc OHV yang sanggup memuntahkan tenaga 80 PS di 3.900 rpm serta torsi 170 Nm di 2.300 rpm. Beberapa varian bahkan sudah dilengkapi turbocharger untuk menekan emisi polusi.
Baca Juga: Tampilan Sporty AION UT dengan Sentuhan Modifikasi Mejeng di Shanghai Auto Show 2025
Simpel, bandel, dan gampang diutak-atik — nggak heran kalau Isuzu Panther tetap jadi idola banyak orang sampai sekarang!