3. Jarak Tempuh
Pertimbangkan juga jarak tempuh kendaraan listrik yang hendak Anda beli. Misal jika setiap hari Anda harus menempuh jarak 30 km, maka jangan memilih mobil listrik yang dayanya di bawah itu.
Maksudnya, mobil listrik biasanya dilengkapi dengan spesifikasi berapa kilometer jarak yang bisa ditempuh dalam sekali pengisian daya.
Pilih mobil listrik yang bisa menempuh jarak terjauh, meski harganya akan sedikit lebih mahal.
![Mobil Listrik Wuling. [Wuling Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/21/88360-mobil-listrik-wuling.jpg)
4. Bengkel
Tips selanjutnya adalah ketahui bengkel terdekat. Mobil listrik memiliki perawatan yang berbeda dengan mobil biasa.
Oleh sebab itu, pastikan Anda mengetahui lokasi bengkel terdekat ketika hendak membeli kendaraan listrik. Ini akan membantu Anda di kemudian hari.
5. Kemudahan Membeli Komponen
Pertimbangkan juga kemudahan membeli komponen. Pilih kendaraan listrik yag menyediakan berbagai komponen yang dijual secara terpisah.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Terus Melejit, Pasar Mobil Nasional Masih Lesu di Kuartal I 2025
Ini bisa menjadi solusi jika ada kerusakan di kendaraan listrik Anda. Beberapa merek kendaraan listrik mungkin tak menyediakan kemudahan ini.
Atau jikapun menyediakan, komponennya akan mahal karena diimpor dari luar negeri.
6. After-Sales
Pasar mobil listrik berkembang pesat, dan nilai jual kembali dapat berfluktuasi . Model-model baru dengan daya tahan baterai lebih lama cenderung mempertahankan nilainya lebih baik.
Pertimbangkan untuk membeli mobil dengan reputasi dan garansi yang baik untuk melindungi investasi Anda.
Akan sangat membantu jika Anda meneliti model-model yang terbukti memiliki nilai jual kembali yang baik dari waktu ke waktu.