Infografis
Suara.com - Honda Supra X old alias Supra X 125 telah lama mengukuhkan posisinya sebagai salah satu motor bebek paling diandalkan di Indonesia.
Meskipun kini sudah banyak beredar motor baru dengan teknologi injeksi yang canggih, Honda Supra X 125 versi karburator, khususnya generasi kedua (2007–2013), masih tetap diminati dan punya tempat tersendiri di hati masyarakat.
Alasannya jelas: motor ini dikenal sangat bandel, mesinnya awet, dan irit bahan bakar. Bukan hanya itu, suspensinya juga empuk dan nyaman untuk ukuran motor bebek.
Bahkan, banyak pemakai Supra yang menjagokan generasi karburator ini karena dianggap lebih mudah ditangani di semua bengkel, bahkan bagi yang hobi utak-atik motor sendiri.
Ya, motor ini memang lebih gampang di-oprek, menjadikannya pilihan favorit di kalangan anak muda hingga bapak-bapak yang mencari kendaraan tangguh tanpa banyak rewel.
Evolusi Singkat Honda Supra X 125 Karburator (Generasi Kedua)
Honda Supra X 125 karburator, khususnya generasi kedua yang diproduksi antara 2007 hingga 2013, dianggap sebagai puncak penyempurnaan dari seri ini.
Desainnya lebih stylish, performa mesinnya optimal, dan fitur-fitur yang ditawarkan cukup mumpuni untuk standar motor bebek kala itu.
Desain Stylish yang Abadi
Baca Juga: Sejarah Lengkap dan Generasi Honda Supra: Motor Bebek Paling Sukses di Indonesia
Meskipun sudah tidak lagi diproduksi, tampilan Supra X 125 karburator generasi kedua tetap stylish.
Velg cast wheel berwarna hitam, rem cakram di kedua roda (pada varian tertentu), desain knalpot yang ramping, serta lekuk bodi yang serba tajam, memberikan kesan modern.
Yang makin menarik lagi adalah tambahan mini visor seperti jambul di batok headlamp yang membuat orang terpikat.
Istilah "Batman" kemudian muncul karena bentuk mini visor yang mirip seperti kuping di topeng Batman.
Kelebihan Honda Supra X 125 Karburator: Mengapa Masih Primadona?
1. Fungsionalitas Optimal dengan Bagasi Luas:
Keunggulan bebek andalan Honda ini terletak pada fungsionalitasnya. Supra X 125 memiliki ruang penyimpanan atau bagasi yang cukup besar di balik jok pengendara, sangat praktis untuk membawa barang bawaan harian.
2. Mesin Bandel, Irit, dan Bertenaga:
Mesinnya dikenal bandel, irit bahan bakar, dan cukup bertenaga untuk kelas motor bebek.
Sejak debutnya pada 2005 hingga 2007, Honda Supra X 125 karburator mengusung mesin SOHC 4-tak 2 katup berpendingin udara dengan kapasitas 125cc, yang menghasilkan tenaga hingga 9,3 PS.
Dalam kondisi standar, motor ini bisa digeber hingga 120 km/jam menurut jarum speedometer, dengan karakter tenaga yang cukup galak di putaran atas.
3. Sistem Pengereman yang Mumpuni:
Honda Supra X 125 generasi kedua, yang dipasarkan dari tahun 2008 sampai 2014, varian cast wheel dilengkapi dengan sistem pengereman cakram ganda.
Ini berarti rem belakang telah menggunakan cakram, serupa dengan fitur pada motor sport pada zaman dulu.
Kinerja pengereman pun makin pakem dan responsif.
Jenis kampas belakangnya bahkan sama seperti yang digunakan bebek sport populer seperti Suzuki Satria F150 dan Yamaha MX King.
Ini menjadikannya jauh lebih baik ketimbang era Honda Karisma yang menjadi pelopor motor bebek Honda bermesin 125 cc.
4. Suspensi Nyaman nan Lembut:
Salah satu keunggulan Supra X 125 adalah kenyamanan berkendara yang ditawarkannya.
Dari generasi awal, motor ini telah menggunakan suspensi teleskopik pada roda depan dan peredam kejut Showa di bagian belakang.
Suspensinya terasa lembut, tetapi tetap stabil tanpa terlalu melendut meski digunakan untuk berboncengan.
5. Karburator dan Mesin yang Gampang Dioprek:
Ini adalah nilai plus di kalangan anak muda atau mereka yang hobi utak-atik motor.
Jika tidak puas dengan performa standar, Supra X 125 sangat mudah untuk di-oprek.
Dengan melakukan bore up dan porting polish, serta menyesuaikan ulang pengaturan main jet dan pilot jet pada karburator, performa mesin Honda Supra X 125 karburator dapat ditingkatkan.
Karena masih menggunakan sistem karburator dan bukan injeksi, proses peningkatan asupan bahan bakar ke mesin menjadi lebih sederhana. Untuk hasil pengapian yang lebih optimal, Anda bisa memanfaatkan CDI dengan mengganti coil aftermarket dan menggunakan busi iridium.
Kelemahan Honda Supra X 125 Karburator
Namun demikian, Honda Supra X 125 karburator juga terkenal sebagai motor dengan batok getar sebagai kelemahan utamanya.
Batok lampu ini sering bergetar karena sambungan panel bodi yang sudah getas seiring usia pemakaian.
Selain itu, karakter suspensi yang empuk konsekuensinya membuat handling jadi agak limbung bila dipacu kecepatan tinggi.
Untuk itu, beberapa pengguna menyarankan untuk mengganti produk shockbreaker belakang aftermarket agar handling lebih stabil bagi kalian yang doyan ngebut.
Harga di Pasar Motor Bekas Juni 2025
Karena sudah tidak lagi diproduksi, Honda Supra X 125 karburator (khususnya tahun 2007-2013) hanya bisa ditemukan di pasar motor bekas.
Harganya sangat bervariasi tergantung kondisi fisik, mesin, kilometer, dan kelengkapan surat-surat.
Berdasarkan penelusuran di platform jual beli kendaraan bekas kisaran harganya bisa berada di angka:
- Honda Supra X 125 Karburator (2007-2010): Sekitar Rp 6.000.000 - Rp 9.000.000
- Honda Supra X 125 Karburator (2011-2013): Sekitar Rp 8.000.000 - Rp 11.000.000
Catatan: Harga ini hanyalah estimasi dan dapat berbeda jauh tergantung kondisi unit, lokasi penjual, dan negosiasi. Pastikan untuk selalu memeriksa langsung kondisi motor dan kelengkapan dokumen sebelum membeli.
Honda Supra X 125 karburator memang membuktikan diri sebagai motor bebek perkasa yang tak lekang oleh waktu.
Kombinasi mesin yang bandel, irit bahan bakar, performa oke, sistem pengereman mumpuni, dan kemudahan dalam oprek membuatnya tetap menjadi andalan banyak orang. Meskipun ada kekurangan minor seperti batok getar, kelebihan-kelebihan tersebut jauh lebih menonjol.
Bagi Anda yang mencari motor bebek yang tangguh, irit, mudah dirawat, dan fun to ride dengan budget terbatas, Supra X 125 karburator adalah pilihan yang sangat layak.
Ini adalah "motor bapak-bapak" yang tetap dicintai anak muda, sebuah legenda yang terus mengaspal di jalanan Indonesia.
