Strategi Perang Harga yang Dilakukan BYD Diakui Sudah Kebablasan

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:42 WIB
Strategi Perang Harga yang Dilakukan BYD Diakui Sudah Kebablasan
BYD dilaporkan GWM ke pemerintah China karena menggunakan tangki bensin yang tidak sesuai standar. [Foto: Suara.com/Liberty Jemadu]
Hamparan rumput dan bunga di Geely Auto Changxing Base, pabrik berteknologi tinggi dan ramah lingkungan Geely di Tiongkok. Pabrik ini bisa memproduksi 400 ribu unit mobil per tahun. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Hamparan rumput dan bunga di Geely Auto Changxing Base, pabrik berteknologi tinggi dan ramah lingkungan Geely di Tiongkok. Pabrik ini bisa memproduksi 400 ribu unit mobil per tahun. [Suara.com/Liberty Jemadu]

Pada empat bulan pertama tahun ini, lebih dari 60 model kembali mendapat pemotongan harga. Situasi ini mencapai puncaknya pada Mei kemarin ketika lebih dari 100 model mobil di China lagi-lagi mendapatkan diskon.

Akibatnya, keuntungan dari setiap unit mobil yang dijual di China pada kuartal pertama 2025 kini hanya tinggal 3,9 persen, turun dari 8,9 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Perang harga mobil di China memang terpantau kembali memanas pada Mei kemarin, setelah BYD memangkas harga sekitar 20 model mobil mereka melalui program tukar tambah.

Langkah BYD tersebut tak lama diikuti oleh beberapa pesaingnya di China seperti Geely, IM Motors, dan Leap Motor.

Pemangkasan harga ini diumumkan BYD melalui media sosial Weibo yang berlaku sampai tanggal 30 Juni mendatang.

Strategi pemasaran dengan memberikan potongan harga besar-besaran juga turut diikuti oleh salah satu raksasa otomotif Tiongkok Geely juga mengumumkan pemangkasan harga mobil untuk sejumlah model yang sudah mereka pasarkan di China.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI