Suara.com - Segmen mobil hatchback 1200cc di Indonesia memang didominasi oleh trio populer: Honda Brio, Toyota Agya, dan Daihatsu Ayla.
Ketiganya dikenal irit, praktis, dan cocok untuk mobilitas harian. Tapi buat kamu yang mulai bosan dengan pilihan mainstream dan ingin tampil beda, ada satu nama dari Eropa yang layak dilirik di pasar mobil bekas: Volkswagen Polo.
Mobil ini mungkin jarang terlihat di jalanan Indonesia, tapi justru itu yang bikin menarik.
Dengan harga bekas di kisaran Rp90 jutaan untuk unit tahun 2012, kamu bisa punya hatchback bergaya Jerman yang menawarkan performa lebih.
Pajaknya pun tak beda jauh dari mobil keluaran terbaru, kisaran Rp4 jutaan, menurut sejumlah sumber informasi.
Tak cuma itu, desain elegan, dan sensasi berkendara yang beda dari mobil Jepang kebanyakan membuat VW Polo cukup menggoda.
Desain Kompak, Aura Eropa Kental

Volkswagen Polo generasi kelima punya dimensi yang pas untuk mobilitas urban:
- Panjang: 3.970 mm
- Lebar: 1.682 mm
- Tinggi: 1.462 mm
- Wheelbase: 2.470 mm
Dengan bodi 3 pintu dan desain minimalis khas VW, Polo tampil elegan dan tidak berisik secara visual. Ground clearance 160 mm cukup aman untuk jalanan Indonesia, dan ban 185/60 R15 memberi kestabilan yang baik saat melaju.
Baca Juga: 7 Mobil Bekas Bukan untuk Pemula: Tidak Direkomendasikan Meski Murah Cuma Rp15 Juta
Bagasi juga cukup fleksibel, dengan kapasitas 280 liter hingga 952 liter jika kursi belakang dilipat.
Mesin Turbo 1.2L, Tenaga Lebih dari Sekadar Irit
Di balik tampilannya yang kalem, Polo Comfortline 1.2 AMT menyimpan mesin 1.197 cc turbocharged yang menghasilkan tenaga 105 hp dan torsi 175 Nm.
Tenaga ini jauh di atas Brio (90 hp), Agya (88 hp), dan Ayla (87 hp), membuat Polo terasa lebih bertenaga dan responsif.
Akselerasi 0-100 km/jam hanya 9,7 detik, dan kecepatan maksimalnya bisa tembus 190 km/jam—angka yang jarang ditemui di kelas hatchback 1200cc.
Transmisi otomatis 7-percepatan robot (AMT) membuatnya tetap nyaman untuk harian, tapi tetap memberi sensasi perpindahan gigi yang terasa lebih “hidup” dibanding CVT.