Hadapi Masa Depan Bank BJB Terus Berinovasi

Selasa, 21 Mei 2019 | 17:05 WIB
Hadapi Masa Depan Bank BJB Terus Berinovasi
Bank BJB berinovasi. (Dok : Bank BJB).

Suara.com - Pada 20 Mei 2019, genap 58 tahun usia Bank BJB, yang telah hadir dan berkontribusi di industri perbankan di Indonesia serta memberikan  berbagai inovasi produk, jasa  dan layanan perbankan kepada masyarakat Indonesia.

 Bank BJB akan terus bersinergi, berinovasi untuk melahirkan layanan terbaiknya bagi masyarakat Indonesia di masa yang  akan  datang.  Kinerja  gemilang terus  ditorehkan Bank BJB dan telah mendapatkan  berbagai  macam perhargaan  dari  lembaga-lembaga  dan  institusi, baik  dari dalam  maupun  luar  negeri, dimana  hal tersebut  akan menjadi pemacu semangat untuk dapat terus  meningkatkan dan mempertahankan  kinerja perseroan serta selalu siap  untuk  memberikan  layanan  terbaik  bagi  nasabah  dan turut  membangun  perekonomian,  khususnya  untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.

Sebagaimana diketahui, Bank BJB rnerupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang kini telah rnenasional dan telah tersebar di 14 provinsi di Indonesia, dengan ribuan jaringan kantor.

Bank BJB telah melalui serangkaian aksi korporasi dan tahun 2010 merupakan titik balik untuk semakin melebarkan sayapnya, dimana pada tahun tersebut, Bank BJB akhirnya menjadi BPD pertama yang melakukan Initial Public Offering (IPO), dengan kode emiten BJBR. Saat ini rnerupakan salah satu emiten yang termasuk ke dalarn indeks LQ45 atau saham yang liquid.

Kemudian pada tahun yang sama, Bank BJB juga melakukan rebranding dari Bank Jabar Banten menjadi Bank BJB, yang semakin rnenegaskan bahwa Bank BJB telah menasional. Tak hanya itu, Bank BJB pun melakukan spin aff atau pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank BJB Syariah, yang kini telah berhasil menjadi perusahaan yang mandiri.

Lagi-lagi, Bank BJB rnenjadi BPD pertarna yang melaksanakan spin off  yang rnenunjukan bahwa Bank BJB merupakan BPD terbesar dan terbaik di Indonesia.

Tak   lupa  akan komitmennya sebagai agen pembangunan,  Bank BJB  terus  mendukung   program-program pemerintah, khususnya Pemerintah Jawa Barat sebagai pemegang saham pengendali, dimana Pemerintah Provinsi Jawa Barat berpesan kepada Bank BJB agar mengutamakan prinsip tiga pro, yakni Profitability, Pro Development; dan Pro Poor.

Bank BJB bertekad  untuk  lebih meningkatkan  ketiga prinsip tersebut,  yang  saat  ini telah ditorehkan  di antaranya,

Profitability berhasil dibuktikan dengan pencapaian akhir tahun 2018, Bank BJB mencatatkan  kinerja positif, dimana raihan laba bersih sebesar Rp 1,55 triliun, atau tumbuh 28,1 persen year  on year (y-o-y) atau berada di atas pertumbuhan laba bersih industri perbankan per Desember 2018, yang sebesar 0,36 persen  y-o-y.

Baca Juga: Bank BJB Raih Penghargaan Infobank Digital Brand Awards

Pro Development tergambarkan dari dukungan Bank BJB terhadap pembangunan ekonomi di daerah maupun nasianal melalui pembiayaan kepada sektor infrastruktur yang sejalan dengan target pemerintah untuk memprioritaskan dua sektor tersebut. Bank BJB juga memprioritaskan proyek-proyek berskala nasianal, seperti pembangunan jalan tol, proyek pembangunan pelabuhan baru, proyek penyediaan air minum dan proyek pembangunan bendungan serta jari ngan irigasi yang berada di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Untuk rnengakselerasi hal tersebut, Bank BJB berkolaborasi dengan BUMD-BUMD lain di wilayah Jawa Barat dan Banten agar program-program  pemerintah dapat segera direalisasikan.

Kernudian, sesuai dengan salah satu rnisi Bank BJB, yaitu salah satu sumber  Pendapatan Asli Daerah (PAD), dirnana Bank BJB merupakan BUMD penghasil PAD terbesar bagi Pemerintah Kota, Kabupaten dan Provinsi Jawa  Barat dan Banten. Lebih Ianjut, Bank BJB juga telah melakukan inovasi dalam hal optimalisasi penerimaan pajak dan kemudahan dalam membayar  pajak, seperti  Layanan  Pernbayaran  PBB-P2, E-Channel Samsat  (E-Samsat), Tabungan Samsat (T­ Samsat) dengan  ta-gline “Melawan Lupa" Pajak  Kendaraan Bermotor  (PKB), yang bisa dilakukan melalui sistem cicil atau angsur, dan yang terbaru adalah Samsat J'Bret (Jawa Ba-rat Ngabret/Bergerak Cepat) dan Samsat Banten Hebat (Sambat), yang rnerupakan inovasi untuk mempermudah Wajib Pajak (WP) dalam membayar PKB tahunan di wilayah Jawa Barat dan Banten, sehingga WP dapat membayar PKB tahunan melalui jaringan kantor (teller) dan jaringan elektronik (ATM,SMS, dan BJB Digi).

Selain itu, WP juga  bisa memanfaatkan yang telah bekerja sama dengan Bank  BJB  di seluruh  Indonesia. Di antaranya  gerai  modern channel seperti  lndomaret  dan Alfamart, e-commerce seperti Tokopediadan Bukalapak, serta channel payment point online bank (PPOB).

Sedangkan Pro Poor diwujudkan dengan mendorong pembiayaan  UMKM. Pada Triwulan I 2019, Bank BJB berhasil rnenyalurkan  kredit  mikro  yang  tumbuh  11,1 persen.  Sebagaimana  diketahui,  perekonamian  di Provinsi Jawa Barat ditopang, salah satunya dengan meningkatnya sektor  UMKM.

Peningkatan pertumbuhan kredit di sektar  UMKM  berhasil dilakukan  rnelalui beberapa  strategi, yaitu diantaranya program  One  Village One Company (OVOC)  dengan  memberdayakan  Badan  Usaha  Milik Desa (BUMDes), termasuk  meningkatkan akses  perbankan dimasyarakat pedesaan melalui layanan Laku Pandai, program kemitraan dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat, memperkuat sinergi melalui kerja sama dengan BPR dan Lembaga Keuangan Mikro serta program-program lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI