Bacaan Niat Puasa Syawal Digabung Qadha Ramadhan, Apa Hukum Menggabungkan Keduanya?

Senin, 15 April 2024 | 20:15 WIB
Bacaan Niat Puasa Syawal Digabung Qadha Ramadhan, Apa Hukum Menggabungkan Keduanya?
Bacaan Niat Puasa Syawal Digabung Qadha Ramadhan, Apa Hukum Menggabungkan Keduanya? (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala," 

Sedangkan niat berpuasa Qadha Ramadhan adalah sebagai berikut: 

Nawaitu-shouma-ghodin 'an-qadh'I-fardhi syahri-Ramadhna-lillaahi-ta'aalaa. 

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT." 

Tata Cara Puasa Qadha

Ada dua pandangan mengenai prosedur pelaksanaan qadha puasa Ramadhan. Pertama, jika seseorang melewatkan puasa Ramadhan secara berturut-turut, maka saat mengqadhanya juga harus dilakukan secara berurutan.

Pandangan kedua memperbolehkan qadha puasa Ramadhan dilakukan secara tidak berurutan, sesuai dengan ucapan Rasulullah SAW berikut ini.

Maknanya adalah sebagai berikut : "Mengqadha puasa Ramadhan, jika seseorang menginginkannya, ia dapat melakukannya secara terpisah. Dan jika ia menginginkannya, ia juga dapat melakukannya secara berurutan", (HR Daruquthni, dari Ibnu 'Umar)

Berdasarkan pandangan kedua ini, maka qadha puasa Ramadhan tidak diwajibkan dilakukan secara berurutan. Oleh karena itu, dapat dilakukan sesuai keinginan, namun sebaiknya dilakukan sebelum tiba Ramadhan berikutnya.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Baca Juga: Puasa Syawal Harus Berurutan atau Tidak? Ini Hukum Aturan dan Waktu Idealnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI