1. Terhadap mantan istri yang sedang dalam masa iddah dari talak ba'in, baik karena khulu' (cerai atas persetujuan), maupun talak tiga, jika dia tidak hamil, maka mantan suami diharuskan menyediakan tempat tinggal saja tanpa memberikan nafkah, kecuali jika mantan istri bersikap durhaka sebelum ditalak atau di tengah masa iddahnya.
2. Terhadap mantan istri yang sedang dalam masa iddah dari talak ba'in, baik karena khulu' (cerai atas persetujuan), maupun talak tiga, dan jika dia sedang hamil, maka mantan suami diharuskan menyediakan tempat tinggal dan nafkah saja. Suami tidak diwajibkan untuk menanggung biaya lainnya.
3. Terhadap mantan istri yang sedang dalam masa iddah dari talak raj'i (perceraian yang masih bisa dirujuk), mantan suami diwajibkan menyediakan tempat tinggal yang layak, nafkah, pakaian, dan biaya hidup lainnya. Kewajiban tersebut bisa ditiadakan jika mantan istri bersikap durhaka sebelum bercerai atau di tengah masa iddahnya.
Dapat disimpulkan bahwa menurut hukum Islam, kewajiban memberikan nafkah kepada mantan istri dan anak setelah putus perkawinan adalah wajib. Setelah memberikan kewajiban memberikan nafkah kepada mantan istri maka memberi nafkah kepada anak wajib dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama