Niat Puasa Syawal Boleh Siang Hari? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 04 April 2025 | 13:25 WIB
Niat Puasa Syawal Boleh Siang Hari? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
Niat Puasa Syawal (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa Syawal adalah salah satu amalan puasa sunnah yang dianjurkan setelah hari raya Idul Fitri. Umat Islam yang menjalankan puasa ini diyakini akan memperoleh pahala yang setara dengan berpuasa selama setahun penuh. Karena keutamaannya yang besar, banyak umat Muslim yang melaksanakannya.

Mengacu pada laman resmi Nahdlatul Ulama, puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari dalam bulan Syawal, dimulai dari tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan. Puasa ini tidak diwajibkan untuk dikerjakan secara berurutan, sehingga dapat dilakukan kapan saja selama bulan Syawal masih berlangsung.

Dalil Puasa Syawal

Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah puasa sunnah yang dianjurkan setelah Hari Raya Idul Fitri. Puasa ini diyakini memiliki keutamaan besar, di mana seseorang yang menjalankannya akan mendapatkan ganjaran sebanding dengan berpuasa selama satu tahun penuh. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang berupaya untuk menjalankan ibadah ini.  

Berdasarkan keterangan yang dikutip dari situs Nahdlatul Ulama, puasa Syawal umumnya dikerjakan selama enam hari dalam bulan Syawal, dimulai dari tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan tersebut. Tidak ada ketentuan bahwa puasa ini harus dilakukan secara berurutan, sehingga boleh dikerjakan secara terpisah selama masih berada dalam bulan Syawal.  

Keutamaan puasa Syawal didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang berbunyi:  

"Man shaama Ramadhaana tsumma atba’ahu sittan min Syawwaalin kaana ka shiyaamid dahr."  

Artinya: “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan kemudian melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti telah berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim).  

Selain itu, terdapat hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yang menjelaskan bahwa puasa Ramadan ditambah enam hari Syawal setara dengan puasa satu tahun penuh:  

Baca Juga: Mengapa Puasa Syawal Dianjurkan? Ini 5 Keutamaannya

"Man shaama Ramadhaana fa syahrun bi ‘asyarati asy-hurin wa shiyaamu sittati ayyaamin ba’dal fithri fa dzaalika tamaamu shiyaamis sanah."  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI