Suara.com - Pemilihan kepala daerah atau pemilihan presiden selalu diwarnai dengan dinamika yang menarik. Berbagai preferensi digunakan untuk mendapatkan pilihan terbaik, termasuk salah satu diantaranya memantapkan diri dengan berdoa. Sekilas tentang kumpulan doa memilih pemimpin yang tepat dapat Anda cermati di sini, dalam konteks pilkada yang akan datang beberapa hari ke depan.
Tentu saja terkait dengan doa, akan selalu kembali pada pribadi masing-masing. Dari banyak sekali agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia, menurut data yang ada, pemeluk agama Islam memiliki jumlah terbesar. Maka sekilas berikut beberapa doa yang dapat digunakan untuk memantapkan hati dalam memilih calon pemimpin ideal yang dapat Anda gunakan.
Kumpulan Doa Memilih Pemimpin
اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ وَلَا يَرْحَمُناَ
Yang berarti, ‘Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau kuasakan (jadikan pemimpin) atas kami karena dosa-dosa kami orang yang tidak takut kepada-Mu dan tidak mempunyai belas kasihan kepada kami.’
اللهم إني أعوذبك من إمارةِ الصبيان والسفهاء
Yang berarti, ‘Ya Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari pemimpin yang kekanak-kanakan dan dari pemimpin yang bodoh.’
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ
Yang berarti, ‘Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulan mereka untuk menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka berada.’
اللَّهُمَّ يَا سَلَامُ يَامُؤْمِنُ سَلِّمْنَا وَأَمِّنَا وَسَلَّمْ وَامِّنْ شُعْبَ إِنْدُوْنِيْسِيَا وَزُعَمَائِهِمْ اللَّهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ نستغيث
Yang berarti, ‘Ya Allah, ya Tuhan kami Yang Maha Penyelamat dan Pemberi aman, berikanlah keselamatan dan keamanan kepada kami dan bangsa Indonesia serta para pemimpin kami. Ya Allah, ya Tuhan kami Yang Maha Pengatur, atas belas kasihan-Mu lah kami mengharap pertolongan.’
Hukum Golput atau Tidak Memilih Pemimpin Menurut Islam
Para ulama memiliki pandangan yang berbeda dalam menyikapi golput saat pemilu. Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi mengeluarkan fatwa golput dalam Pemilu 2024 haram.
Ketua Bidang Dakwah MUI, KH Cholil Nafis juga pernah berkicau di Twitter pribadinya dan menyatakan bahwa golput dalam pemilu adalah haram. Aturan ini diharapkan dapat mendongkrak partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pesta Demokrasi 2024.
Fatwa itu menegaskan bahwa memilih pemimpin dalam Islam dinilai sebagai kewajiban demi menegakkan kepemimpinan dan pemerintahan di dalam kehidupan bersama. Cholil Nafis menambahkan bahwa masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih akan dinilai tidak bertanggung jawab terhadap arah bangsa ke depannya.