Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.
Beliau pun bertanya alasannya, dan mereka menjelaskan bahwa itu adalah hari kemenangan Nabi Musa.
Rasulullah SAW kemudian bersabda bahwa umat Muslim lebih berhak untuk mengikuti jejak Nabi Musa, lalu beliau memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.
3. Dianjurkan Berpuasa Tasu'a (9 Muharram) sebagai Pembeda
Untuk membedakan puasa umat Islam dengan tradisi kaum Yahudi, Rasulullah SAW menganjurkan untuk menambahkan puasa satu hari sebelumnya, yaitu pada tanggal 9 Muharram (Puasa Tasu'a).
Hal ini berdasarkan hadis dari Ibnu Abbas RA, yang menceritakan bahwa ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkannya, para sahabat berkata,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani."
Maka Rasulullah SAW bersabda: "Jika aku masih hidup hingga tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari kesembilan." (HR. Muslim no. 1134).
Meskipun Rasulullah SAW wafat sebelum sempat melaksanakannya, niat mulia beliau menjadi anjuran kuat bagi kita untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Saatnya Bersiap!
Baca Juga: Hukum Puasa 1 Muharram atau 1 Suro Menurut Ajaran NU dan Muhammadiyah
Mengetahui jadwal dan keutamaan puasa 10 Muharram 1447 H dari sekarang memberi kita waktu yang cukup untuk mempersiapkan mental, fisik, dan niat.
Ini adalah salah satu amalan terbaik untuk membuka lembaran baru di tahun Hijriyah dengan hati yang lebih bersih.
Jadi, tandai kalendermu, pasang alarm, dan yang terpenting, kuatkan niat untuk meraih salah satu ampunan terbaik dari Allah SWT.
Yuk, niatkan dari sekarang dan jangan lupa bagikan informasi penting ini ke teman-teman dan keluarga agar kita semua bisa meraih keutamaannya bersama-sama.
Sudah siap menyambut Muharram tahun depan dengan amalan terbaik? Bagikan semangatmu di kolom komentar!