Kini telah terkumpul dana lebih dari 12.500 euro atau Rp 210 juta untuk membantu Rudi Lubbers.
Tak hanya itu, ia juga sudah bertemu kembali dengan putranya Marco setelah tak berhubungan selama dua tahun.
Karier Tinju
Dikutip dari laman Wikipedia, Rudi Lubbers terlahir dengan nama lengkap Rudolfus Josefus Maria "Rudi" Lubbers.
Dia lahir di Heerhugowaard, Belanda, tepat saat Republik Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Dalam karier tinju, Rudi Lubbers pernah mewakili Belanda pada Olimpiade 1964 dan 1968. Pada Olimpiade 1964 dia turun di kelas berat ringan, sedangkan saat Olimpiade 1968 dia naik ke kelas berat.
Pada tahun 1970, dia memulai petualangan sebagai petinju profesional. Debutnya ditandai dengan melawan Jose Guillois, dan menang angka.
![Mendiang ikon tinju legendaris dunia, Muhammad Ali, saat menghadiri gala premier pemutaran film yang mengangkat tema kehidupannya di Washington DC, Amerika Serikat, 17 Desember 2001. [AFP/Mike Theiler]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/07/20201-muhammad-ali.jpg)
Selama karier profesionalnya, Rudi Lubbers tercatat melakoni 36 pertarungan. Rekor tandingnya adalah 28 kali menang (13 diantaranya lewat KO) dan delapan kali kalah, dimana empat diantaranya KO.
Pertarungan paling bergengsi yang pernah dijalani Rudi Lubbers adalah saat melawan ikon legenda tinju dunia, Muhammad Ali.
Baca Juga: Prihatin, Mantan Penantang Muhammad Ali di Jakarta Kini Menggelandang
Duel tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 1970.