Hasilnya cukup memuaskan, hingga kontraknya berakhir sejak All England 2019 pekan lalu, prestasi para Arjuna Negeri Matahari dibuatnya melesat tajam.
Pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda menjadi bukti nyata akan kehebatan racikan taktik Rionny Mainaky.
Tercatat, Kamura/Sonoda dibuat Rionny menjadi ganda putra yang mampu bersaing di level elite. Keduanya kini menempati peringkat tiga dunia dan sempat mencicipi medali perak Kejuaraan Dunia 2018.
Selain Kamura/Sonoda, dua ganda putra lainnya yakni Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Takuto Inoue/Yuki Kaneko turut mendapat tuah Rionny. Kedua pasangan kini masuk dalam Top 15 besar dunia.
Ajakan PBSI
Keberhasilan mendongkrak prestasi Timnas Jepang yang beberapa dekade lalu sempat jeblok, membuat PBSI akhirnya terpincut untuk membawa Rionny ke Tanah Air.
Gayung bersambut, Rionny Mainaky diketahui juga memang ingin meninggalkan Timnas Bulutangkis Jepang.
Rionny sendiri dikatakan sudah mendapat sinyal bakal direkrut PBSI sejak awal tahun 2019. Ajakan dari Susy Susanti diakui Rionny bakal menjadi tantangan tersendiri.
Dirinya mengatakan siap untuk membantu tunggal putri ke arah yang lebih baik.
Baca Juga: Kisah Sabrina Sameh, Pebalap Cantik yang Banting Setir dari Drag Race
"Ya saya senang bisa bergabung dengan PBSI. Saya senang bisa kemabli bertemu teman-teman (lama)," tukas Rionny Mainaky.
Dalam proses menggembleng tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky akan didampingi Minarti Timur selaku asisten pelatih, serta Herli Djaenudin yang merupakan pelatih tunggal putri pratama.