Bahkan, Kubrat Pulev mengklaim Jenny Sushe ikut bergabung dengan dirinya dan temannya dalam sebuah pesta untuk merayakan kemenangan dirinya atas Dinu.
"Kepada para penggemar saya. Kalian mungkin telah menonton tayangan ciuman saya dengan seorang jurnalis perempuan saat wawancara setelah saya memenangkan pertarungan pada Sabtu malam. Reporter tersebut, Jenny, adalah teman saya, dan setelah wawancara, saya begitu senang, hingga menciumnya. Di tengah malam, Jenny bergabung dengan saya dan teman-teman lainnya merayakan pesta kemenangan. Dalam video tersebut, setelah kami berciuman, kami menertawakan hal itu dan berterima kasih satu sama lain," cuit Kubrat Pulev.
![Klarifikasi Kubrat Pulev terkait insiden ciuman paksa terhadap seorang jurnalis perempuan. [Twitter@KubratPulev]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/03/29/89615-postingan-kubrat-pulev.jpg)
Jenny Sushe sendiri membantah berteman dengan Kubrat Pulev. Dia kembali menegaskan bahwa mantan juara dunia tinju kelas berat IBF itu memaksanya berciuman.
"Seorang pria harus bertanya kepada seorang wanita sebelum menciumnya. Itu tidak dilakukan Pulev. Itulah sebabnya saya angkat bicara hari ini," tukas Jenny Sushe.
Kemenangan atas Bodgan Dinu membuat rekor tanding Kubrat Pulev kini menjadi 27 kali menang—14 diantaranya menang KO—dan sekali kalah.