Tontowi Ahmad Sayangkan Penghentian Audisi Umum PB Djarum

Senin, 09 September 2019 | 14:22 WIB
Tontowi Ahmad Sayangkan Penghentian Audisi Umum PB Djarum
Pebulutangkis putra spesialis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad, ditemui usai latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Suara.com - Polemik antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan PB Djarum terkait audisi umum pencarian bakat bulu tangkis turut menyita perhatian pebulutangkis Tontowi Ahmad.

Tontowi Ahmad sebagai atlet jebolan klub PB Djarum mengaku sangat menyayangkan polemik yang terjadi antara kedua belah pihak.

Sejumlah peserta mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Sasana Krida GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019). [Suara.com/Teguh Lumbiria]
Sejumlah peserta mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Sasana Krida GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019). [Suara.com/Teguh Lumbiria]

Sebagaimana diketahui, buntut dari polemik itu membuat PB Djarum memutuskan untuk menghentikan program audisi umum pencarian bakat mulai 2020 mendatang.

Keputusan itu muncul setelah pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menuding program pencarian bakat yang telah berlangsung sejak 2006 ini terindikasi sebagai praktik eksploitasi anak.

Penggunaan brand Djarum pada kaos maupun atribut peserta audisi, dinilai KPAI sebagai sarana iklan rokok terselubung yang memanfaatkan tubuh anak sebagai medianya.

"Sangat disayangkan. Saya 'kan atlet binaan PB Djarum. Saya merasakan juga, sebagai orang kampung, untuk masuk klub besar itu sulit tanpa adanya audisi seperti ini," ujar Tontowi Ahmad saat dihubungi Suara.com, Senin (9/9/2019).

Menurut Tontowi Ahmad, kehadiran PB Djarum di kancah perbulutangkisan nasional sejatinya amat menguntungkan, khususnya bagi anak-anak yang bercita-cita menjadi atlet profesional.

"Banyak keuntungan. Kita harusnya bayar jadi tidak bayar, itu keuntungan materi. Yang kedua Djarum pelatihnya bagus, sarana bagus, jadi itu keuntungan juga," pungkas pebulutangkis yang biasa disapa  Owi itu.

Sebelumnya, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rasimin dalam acara konferensi pers, Sabtu (7/9/2019) di Hotel Aston, Purwokerto mengumumkan bila audisi PB Djarum untuk sementara undur diri pada 2020.

Baca Juga: Lima Alasan, Mengapa Charles Leclerc Layak Jadi Idola Baru di F1

"Pada audisi kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rosimin dikutip dari laman resmi PB Djarum, Minggu (9/8/2019).

"Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," sambungnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI