![Menpora Zainudin Amali (kiri) dan Ketua Umum FPTI Yenny Wahid usai MoU pencairan dana Pelatnas dan Olimpiade 2020 di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/10/92547-menpora-zainudin-amali-dan-ketua-umum-fpti-yenny-wahid.jpg)
FPTI, lanjut Yenny Wahid, saat ini tengah harap-harap cemas terkait keputusan IFSC Asia terkait disetujui atau tidaknya pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah.
Bila benar-benar diberi mandat, putri kedua pasangan Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Sinta Nuriyah ini menawarkan Jakarta sebagai kota penyelenggara.
FPTI telah menyiapkan sarana dan prasarana di Jakarta International Sport Climbing, Cakung, Jakarta Timur, dan diharapkan bisa berlangsung pada 19-22 April mendatang.
"Sepertinya sih kami menang, tapi belum resmi. Kejuaraan Asia ini adalah kualifikasi terakhir (bagi negara Asia)," tuturnya.
"Tugas dari federasi sendiri adalah mencoba semua peluang yang ada. Ini harus kami ambil sehingga atlet bisa maksimal. Itu yang terpenting, kita coba dulu setipis apa pun peluangnya," tukas Yenny Wahid.