"Setelah GP Jerman, yang menjadi akhir pekan tersulit dalam kemitraan kami, kami melakukan diskusi penting di Assen dan mendapat kesepakatan bahwa akan menjadi kepentingan kedua pihak berpisah di masa depan.
"Yamaha akan berupaya maksimal, seperti yang selalu kami lakukan, untuk mendukung penuh Maverick dan menyelesaikan musim ini dengan cara sebaik mungkin."
Aprilia menjadi satu-satunya tim pabrikan yang bisa menjadi opsi bagi Vinales untuk 2020 di mana ia bisa bergabung kembali dengan kawan sekaligus mantan rekan satu timnya di Suzuki, Aleix Espargaro.
Kendati Aprilia mengalami progres yang sangat besar tahun ini, RS-GP masih tetap menjadi motor yang paling lemah di grid dengan hasil terbaik musim ini di P6 di saat lima motor pabrikan lain pernah menangi balapan tahun lalu.
Selain itu, menjadi rekan Luca Marini di tim VR46 milik Valentino Rossi menjadi opsi terakhir bagi Vinales.
VR46 pekan lalu resmi menggandeng sponsor Aramco dari Arab Saudi untuk berkompetisi di MotoGP tahun depan menggunakan motor Ducati.
Sementara itu, satu bangku di tim pabrikan Yamaha tersedia bagi calon rekan Quartararo untuk 2022, demikian pula potensi bangku kosong di Petronas Yamaha SRT yang saat ini ditempati oleh Valentino Rossi.
Rookie Moto2 Raul Fernandez juga dikabarkan menjadi rebutan antara Yamaha dan KTM untuk naik kasta ke MotoGP tahun depan. Motorsport.com melaporkan Fernandez akan dipromosikan ke tim Tech3 KTM menyusul rekan satu timnya saat ini Remy Gardner yang telah dipinang terlebih dahulu ke kasta premier
Sementara Franco Morbidelli, yang masih memiliki kontrak dengan Petronas Yamaha untuk musim depan, menjadi salah satu opsi memungkinkan untuk bermitra lagi dengan Quartararo. (Antara)
Baca Juga: Maverick Vinales dan Yamaha Resmi Berpisah di Akhir Musim Ini