Suara.com -
Pebasket naturalisasi Jamarr Johnson mengaku makin percaya diri (pede) bersama timnas 3x3 Indonesia mendekati pelaksanaan SEA Games Hanoi, Vietnam yang akan bergulir 12-23 Mei.
Sementara kisah miris yang dialami oleh atlet senam ritmik Indonesia, Sutjiati Narendra, jelas menjadi pukulan telak bagi dunia olahraga di Tanah Air.
Berita di atas adalah dua dari lima berita di kanal sport yang mendapat perhatian dan paling banyak dibaca sepanjang pekan ini.
Berikut kami rangkum top 5 berita olahraga di kanal sport Suara.com sepekan ini :
1. Jamarr Johnson: Saya Sangat Bersemangat untuk SEA Games Hanoi

Pebasket naturalisasi Jamarr Johnson mengaku makin percaya diri (pede) bersama timnas 3x3 Indonesia mendekati pelaksanaan SEA Games Hanoi, Vietnam yang akan bergulir 12-23 Mei.
Akhir pekan lalu, Johnson yang tergabung dengan Timnas A bersama Surliyadin, Sandy Ibrahim, dan Oki Wira Sanjaya sukses menjuarai ABL 3x3 International Champions Cup 2022 Champions Cup 2022 yang berlangsung di Bali, 16-17 April.
2. Kisah Sutjiati Narendra Pindah ke Indonesia karena Permintaan Jokowi, Kini Terabaikan
![Pesenam Sutjiati Narendra). [YouTube Deddy Corbuzier]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/14/24565-sutjiati-narendra.jpg)
Kisah miris yang dialami oleh atlet senam ritmik Indonesia, Sutjiati Narendra, jelas menjadi pukulan telak bagi dunia olahraga di Tanah Air.
Sebab, Sutjiati Narendra bersedia pulang dari Amerika Serikat atas permintaan Presiden Joko Widodo. Namun, ternyata perempuan kelahiran New York itu nasibnya justru terabaikan.
3. Profil Liem Swie King, Legenda Bulutangkis Indonesia yang Kritik Jonatan Christie
![Legenda bulutangkis Indonesia, Liem Swie King. [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/08/15/80999-liem-swie-king.jpg)
Pebulutangkis legendaris Indonesia, Liem Swie King, kembali muncul karena kritik pedasnya pada prestasi tunggal putra Indonesia saat ini.
Liem Swie King turut mengamini pernyataan Taufik Hidayat soal menurunnya prestasi sektor tunggal putra. Salah satu kritiknya juga diarahkan kepada Jonatan Christie.