Dua tripoin dari Fahrensohn dan Hunt di awal kuarter pemungkas membawa Selandia Baru berbalik memimpin 66-65 saat pertandingan menyisakan delapan menit 30 detik.
Korsel lantas mendapat kerugian lain ketika Choi mengalami cedera karena bertabrakan dengan Smith-Milner, dan situasi itu dimanfaatkan Selandia Baru untuk menjauh 74-69 lewat tripoin Cameron pada sisa waktu empat menit 15 detik.
Selandia Baru kian memantapkan keunggulan mereka menjadi 80-74 saat Cameron menghempaskan dunk pada sisa waktu satu menit 36 detik yang direspon Choo Il-seung dengan meminta time-out untuk Korsel.
Ketika rekan-rekannya bersiap berembuk, Choi justru melancarkan protes keras terhadap wasit karena menilai dua keputusan pemberian penguasaan bola kepada Selandia Baru tidak adil. Tindakan itu langsung dijawab wasit dengan memberikan dua technical foul untuk Choi yang kemudian diusir dari lapangan.
Situasi yang semakin tak ideal bagi Korsel kian memudahkan Selandia Baru di sisa waktu yang ada. Sebuah tripoin dari Cameron mengunci kemenangan Selandia Baru 88-78 atas Korsel sekaligus langkah ke semifinal menantang Australia, demikian Antara.