Baca Juga : Ilmuwan Berusaha Mengkloning Kuda Purba, Usianya 30 Ribu Tahun
Dikutip dari IFLScience, prosedur penelitian dan pengembangan kloning membuat sang pemilik, Huang Yu, harus mengeluarkan biaya sebesar 250 ribu yuan atau Rp 495 juta.
Mi Jidong, General Manager Sino Valley Biotechnology Co., Ltd. menjelaskan bahwa Garlic 2.0 telah resmi dinobatkan sebagai kucing kloning pertama yang sepenuhnya dibudidayakan di China.
Pada tahun 2018, 22 juta penduduk China memelihara sekitar 40 juta kucing sebagai hewan peliharaan.
Baca Juga : Ilmuwan China Kembangkan Kamera yang Bisa Tangkap Foto dari Jarak 45 KM
Jika sebagian kecil dari mereka bersedia mengeluarkan ratusan ribu yuan atau ratusan juta rupiah, maka industri kloning hewan peliharaan akan menjadi industri yang sangat menguntungkan di masa depan.
Meski hasil kloning, Garlic 2.0 tetap terlihat sebagai hewan yang imut dan tak ada yang menyangka bahwa ia adalah kucing pertama hasil kloning yang dilakukan oleh ilmuwan China. (HiTekno.com).
Baca Juga: Jasa Kloning Hewan Peliharaan Berhasil Menduplikasi Superstar