Terakhir, pemilu yang demokratis ini kemungkinan akan terganggu oleh partisipasi pemilih yang lebih rendah karena kekhawatiran wabah.
Oleh karena itu, kita dapat memprediksi bawah masa kampanye 2020 akan menjadi masa kampanye yang tidak biasa.
Dalam situasi yang mendorong para kandidat untuk berinovasi, calon yang sudah terkenal dan mampu secara efektif menggunakan baik media tradisional dan media digital untuk memobilisasi dukungan akan memiliki peluang sukses lebih besar dalam pilkada nanti.
Artikel ini sebelumnya tayang di The Conversation.