Fosil Anak Anjing Berusia 2.000 Tahun Terkubur dengan Kerangka Balita

Jum'at, 29 Januari 2021 | 10:00 WIB
Fosil Anak Anjing Berusia 2.000 Tahun Terkubur dengan Kerangka Balita
Ilustrasi arkeolog. [Hulki Okan Tabak/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan dari National Institute for Preventive Archaeological Research (INRAP) Prancis, mengumumkan penemuan kerangka seorang balita dan fosil anak anjing dari pemakaman berusia 2.000 tahun atau sekitar era Romawi di Eropa.

Para peneliti belum tahu pasti apakah anak anjing itu mati karena sebab alami atau dibunuh untuk menemani balita tersebut ke alam baka.

Makam balita itu ditemukan di Bandara Clermont-Ferrand Auvergne, Prancis tengah, dan menyebutnya sebagai temuan yang sangat luar biasa.

"Banyaknya barang pecah belah dan barang-barang pribadi yang dikuburkan bersama balita itu di dalam kuburannya menggarisbawahi pangkat istimewa yang dimiliki keluarganya," kata para arkeolog dalam pernyataan INRAP, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (29/1/2021).

Penemuan fosil anak anjing 2.000 tahun dan kerangka balita. [National Institute for Preventive Archaeological Research (INRAP)]
Penemuan fosil anak anjing 2.000 tahun dan kerangka balita. [National Institute for Preventive Archaeological Research (INRAP)]

Balita itu baru berusia satu tahun ketika meninggal dunia. Tidak diketahui apakah balita tersebut berjenis kelamin lelaki atau perempuan karena sulit untuk menentukan jenis kelamin pada anak-anak.

Setidaknya dari analisis anatomi. Namun, laporan INRAP menyebut balita itu sebagai "dia" lelaki.

Ketika para arkeolog menemukan pemakaman tersebut pada November 2020, tim menemukan bahwa pemakaman itu terletak di pinggiran pemukiman di Gaul yang diromanisasi.

Analisis penanggalan penguburan menunjukkan pada era Augusto-Tiberian atau di masa pemerintahan kaisar Romawi pertama dan kedua, di mana Augustus memerintah 27 SM hingga 14 M dan Tiberius memerintah 14 M hingga 37 M.

Sementara itu, peti mati kayu yang digunakan memiliki panjang 80 sentimeter. Meskipun kayunya telah lama membusuk, para arkeolog menemukan tanda besi dan paku hias yang pernah menghiasi dan menyatukan peti mati.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Ukuran Bayi Tyrannosaurus, Hanya Sebesar Anjing

Peti mati itu ditempatkan di lubang yang lebih besar yang menampung fosil anak anjing serta beberapa wadah terakota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI