Suara.com - Delapan singa Asia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di kebun binatang di Hyderabad, India, dalam kasus pertama yang dilaporkan dari negara tersebut.
Menurut CSIR-Center for Cellular and Molecular Biology (CSIR-CCMB) di Hyderabad, yang menampung salah satu dari empat pusat pengujian Covid-19 di India untuk hewan, mengatakan singa-singa itu tidak terinfeksi oleh varian apa pun yang saat ini menjadi perhatian.
Dokter hewan di Nehru Zoological Park memperhatikan singa yang menunjukkan gejala mirip Covid-19 pada minggu terakhir April.
Dari 12 singa di kebun binatang, delapan di antaranya mengalami batuk dengan gejala lain termasuk hilangnya nafsu makan dan pilek.
Namun, singa-singa dilaporkan dalam keadaan baik-baik saja saat ini.
"Singa-singa ini telah diisolasi di kebun binatang dari hewan lain dan menerima perawatan yang sesuai. Mereka juga merespons pengobatan dan pemulihan dengan baik," kata Dr S Kukrety, Direktur Kebun Binatang, dikutip dari Independent, Rabu (5/5/2021).

Pernyataan tersebut selaras dengan pengakuan Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan, dan Perubahan Iklim India, yang mencatat bahwa delapan singa yang terinfeksi telah mulai pulih dan berperilaku normal serta makan dengan baik.
Kebun binatang tersebut telah ditutup untuk pengunjung demi mencegah hewan dari kontak manusia. Penutupan diberlakukan mulai 2 Mei hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Mengingat penyebaran Covid-19 yang cepat di negara ini, Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan dan Perubahan Iklim, New Delhi telah mengeluarkan peringatan untuk menutup semua Taman Zoologi, Taman Nasional, Suaka Harimau, dan Suaka Margasatwa untuk pengunjung," tulis pengumuman dari Kepala Pengawas Margasatwa negara bagian.
Baca Juga: Dihantam Tsunami Covid-19, Singa-singa di India Ikut Terpapar Corona
Menurut ahli biologi satwa liar Ravi Chellam, spesies seperti harimau, singa, dan kucing mungkin sangat rentan terhadap virus Corona. Penularan virus dapat terjadi dari manusia ke hewan di penangkaran.
CSIR-CCMB mengatakan bahwa prioritas saat ini adalah mengikuti protokol kesehatan secara ketat di kebun binatang India untuk menghindari penularan infeksi ke hewan.
Menurut ilmuwan yang bertanggung jawab di Laboratorium Konservasi Spesies yang Terancam Punah, Karthikeyan Vasudevan, para ahli harus mendokumentasikan berbagai gejala yang disebabkan oleh infeksi virus Corona pada hewan.
![Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/26/80444-ilustrasi-virus-corona.jpg)
Selain itu, para peneliti juga perlu mengembangkan cara non-invasif untuk mendapatkan sampel dari hewan karena mendapatkan sampel swab dari hewan sangat sulit.