Perlu Tahu, Ini Fakta dan Mitos Teknologi 5G

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 14 Juni 2021 | 15:30 WIB
Perlu Tahu, Ini Fakta dan Mitos Teknologi 5G
Ilustrasi tentang teknologi jaringan 5G (Shutterstock).

Suara.com - Kehadiran generasi kelima (5G) sangat ditunggu konsumen, terutama pengguna smartphone di Indonesia.

Teknologi baru ini membawa kecepatan super cepat yang membuat orang tertarik untuk bisa menikmati layanannya melalui para penyedia jasa koneksi 5G.

Namun, banyak yang belum paham mengenai teknologi baru ini. Bahkan muncul beberapa informasi atau mitos yang kurang tepat mengenai 5G.

Agar kamu tidak "terjebak", berikut beberapa mitos seputar 5G dan bagaimana sesungguhnya:

1. Jaringan 5G akan menggantikan 4G

Asal kamu tahu, jaringan 5G dibangun di atas jaringan 4G LTE yang ada.

Jaringan 4G dan 4G LTE pada dasarnya menyediakan dasar untuk struktur 5G saat ini, sehingga jaringan 5G tidak akan menggantikan 4G dalam waktu dekat.

Faktanya, di banyak daerah, cakupan 3G masih ada untuk alasan yang sama, karena mengisi celah untuk cakupan 4G.

2. Jaringan 5G menyebarkan virus Corona

Baca Juga: Indosat Kantongi Izin Komersialisasi Internet 5G dari Kominfo

Mitos ini tersebar di internet. Meski terdengar konyol, teori konspirasi ini mendapat daya tarik di masa-masa awal pandemi Covid-19.

Namun, tidak ada bukti yang menguatkan teori ini. Coronavirus disease 2019 (Covid-19) tidak menyebar melalui gelombang radio atau jaringan seluler.

Faktanya, virus ini menyebar melalui hembusan udara atau droplet dari orang yang terkontaminasi ke orang lain secara langsung.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus turun tangan mengklarifikasi bahwa Covid-19 juga menyebar di banyak negara yang tidak memiliki jaringan seluler 5G.

Selain itu, berikut deretan fakta seputar jaringan 5G:

1. Teknologi 5G diperlukan mengikuti perkembangan dunia yang serba cepat

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI