Suara.com - Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), Yessie D. Yosetya, mengingatkan pentingnya keberadaan “jalur bakat untuk perempuan” (female talent pipeline).
Langkah ini guna memastikan kaum perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menuju posisi manajemen senior di semua sektor industri.
Menurutnya, dalam beberapa dekade terakhir, meski kesetaraan gender dan partisipasi perempuan dalam memajukan ekonomi terus meningkat, tapi jalur bakat bagi mereka dinilai justru semakin menyempit.
"Di tingkat global, hanya ada tiga pemimpin perempuan dengan kulit berwarna yang terdaftar sebagai CEO di perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500,” papar Yessie dalam keterangan resminya.
Menurut Yessie, kondisi tersebut terlihat semakin buruk lagi dengan adanya dampak dari pandemi Covid-19.
Mengutip data Organisasi Buruh Internasional (ILO), pengurangan pekerjaan 2020 lebih tinggi menerpa perempuan daripada kepada lelaki.
Oleh karena itu, pandemi juga memunculkan kendala baru bagi upaya meningkatkan kesetaraan gender di seluruh dunia, termasuk pada jalur bakat bagi perempuan.
Setelah berinvestasi pada pegawai perempuan saat mereka memasuki posisi junior, pengusaha tampaknya memang sering kehilangan keberadaan mereka karena gagal mempertahankan talenta di jenjang yang lebih tinggi.
Untuk itu, Yessie menyerukan agar sektor swasta dan publik fokus melindungi jalur bakat perempuan dari berbagai rintangan yang akan datang di masa depan sebagai upaya memperjuangkan kesetaraan gender.
“Riset telah menunjukkan berulang kali bahwa semakin banyak sebuah perusahaan memiliki manajer perempuan dan menjunjung tinggi kesetaraan gender, maka akan semakin menguntungkan," kata Yessie.
Baca Juga: XL Axiata Gandeng Kementerian PPPA, 1.000 Pelaku Usaha Naik Kelas
Lanjutanya, kuota atau target dalam dunia bisnis dapat memastikan bahwa perempuan yang memenuhi syarat tidak lagi ditolak akses mereka dalam posisi manajemen karena jenis kelaminnya.