Lima Modus Penipuan Online yang Paling Sering Terjadi di Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 21:51 WIB
Lima Modus Penipuan Online yang Paling Sering Terjadi di Indonesia
Ada lima modus penipuan online yang banyak terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah phising. Foto: Ilustrasi phising. [Shutterstock]

Modus terakhir, social engineering atau rekayasa sosial. Pelaku memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan informasi yang penting, misalnya meminta one-time password atau OTP.

"Dengan kata lain, masyarakat seringkali tidak sadar membagikan data-data yang seharusnya perlu dijaga," kata Semuel.

Untuk mencegah penipuan di dunia maya, Semuel melihat perlu ada peningkatan budaya melindungi data pribadi baik secara individu maupun di tingkat organisasi.

"Untuk organisasi perlu membuat standard operational procedure yang ketat. Meski kadang merepotkan hal itu perlu dilakukan. Selain menyiapkan teknologi dan pengamanan data, juga perlu memperkuat sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi agar bisa menerapkan budaya data privacy," kata Semuel.

Orang yang sering menggunakan ruang digital juga perlu memahami dan menerapkan budaya privasi data, seperti membuat kata sandi yang sulit ditebak, rutin mengganti kata sandi dan memperbarui perangkat lunak. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI