Saya menyarankan adanya riset yang lebih valid dan diskusi dengan para ahli sebelum menentukan status komodo menjadi Terancam. Sebab, pengambilan keputusan yang tak berdasarkan bukti ilmiah berisiko menyebabkan kesalahan dalam menentukan tindakan.
Kita pun harus mempertimbangkan fakta bahwa pada 1996, IUCN pernah menyematkan label Kritis (Critically Endangered)–dari sebelumnya Terancam–terhadap owa jawa (Hylobates moloch). Status kritis merupakan label terakhir sebelum dinyatakan Punah di Alam (Extinct in the Wild).
Keputusan ini pun menuai reaksi, sehingga diskusi lanjutan dilaksanakan. Berdasarkan diskusi, terungkap bahwa IUCN hanya menerima data populasi owa jawa sekitar 2 ribu individu. Padahal, ada data valid yang menunjukkan populasi owa jawa mencapai 5 ribu individu. Setelah diskusi tersebut, akhirnya pada 2008, IUCN mengembalikan owa jawa ke daftar spesies Terancam.
Perlindungan komodo tetap harus diperkuat
Meski populasinya stabil dan belum tentu terdampak signifikan akibat perubahan iklim, komodo masih merupakan spesies yang rentan. Upaya pelestariannya tetap harus diperkuat.
Salah satu yang patut diperhatikan adalah menjaga kebiasaan komodo untuk tetap menjadi satwa liar yang tak banyak berinteraksi dengan manusia. Saat ini, para wisatawan, terutama yang berada di pulau Rinca, dapat berinteraksi langsung dalam jarak yang cukup dekat dengan komodo.
Jumlah interaksi tersebut harus dikurangi karena berisiko mengubah pola hidup komodo dan meningkatkan ancaman paparan penyakit. Sebanyak 15 jalur tracking yang ada di Pulau Komodo harus diawasi dengan ketat. Kalau perlu, demi kelangsungan komodo, belasan jalur itu dipindahkan ke pulau lainnya.
Selain membatasi interaksi, upaya menjaga kebiasaan komodo juga harus dibarengi dengan tindakan pelestarian pakan alami seperti rusa dan babi di sekitar habitatnya. Naluri predator komodo harus terus dijaga agar spesies tersebut dapat bertahan di alam liar, tak mendapatkan intervensi berlebihan dari manusia.
Artikel ini sebelumnya tayang di The Conversation.
Baca Juga: Lembaga Konservasi Dunia: Komodo Terancam Punah!