![Konjungsi Bulan dan Saturnus Agustus 2022. [In the Sky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/02/74931-konjungsi-bulan-dan-saturnus-agustus-2022.jpg)
3. Hujan meteor Perseid
Hujan meteor Perseid aktif dari 17 Juli hingga 24 Agustus 2022, namun puncak meteor akan terjadi sekitar 13 Agustus mendatang.
Selama periode tersebut, pengamat memiliki peluang untuk melihat meteor Perseid di konstelasi Perseus.
Hujan meteor tidak akan terlihat sebelum sekitar pukul 00:13 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur.
Hujan meteor Perseid akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:36 WIB.
Diprediksi pengamat dapat melihat sekitar 67 meteor per jam saat puncak pancaran tertinggi terjadi.
Badan induk yang bertanggung jawab untuk menciptakan hujan meteor Perseid adalah komet 109P/Swift-Tuttle.
Sayangnya, hujan meteor Perseid tahun ini bertepatan dengan sehari setelah fase Bulan purnama.
Oleh karena itu, kemungkinan besar pengamat akan sulit melihat hujan meteor karena intensitasnya menurun.
Baca Juga: BRIN: Jangan Lewatkan Hujan Meteor di Penghujung Juli
![Hujan Meteor Perseid. [888LC/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/11/19798-hujan-meteor-perseid.jpg)
4. Konjungsi Bulan dan Jupiter
Bulan akan tampak berdekatan dengan Jupiter pada 15 Agustus 2022. Pada saat itu, Jupiter akan berada pada jarak 1 derajat dari Bulan.
Pasangan ini akan terlihat sekitar pukul 21:24 WIB ketika mencapai ketinggian 7 derajat di atas ufuk timur.
Keduanya akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 02:51 WIB dengan ketinggian 82 derajat di atas cakrawala utara.
Bulan dan Jupiter akan menghilang saat fajar sekitar pukul 05:44 WIB dengan ketinggian 45 derajat di atas ufuk barat.
Saat konjungsi berlangsung, keduanya dapat ditemukan di konstelasi Cetus.