![Ilustrasi seorang peretas dan komputer yang telah terserang ransomware. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/09/22/22083-ransomware.jpg)
Menurut Jornt van der Weil, peneliti keamanan di Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky, hanya dalam tiga bulan pertama 2022, lebih dari 74.000 pengguna unik ditemukan telah terkena jenis ancaman ini.
"Fenomena tersebut telah menyebabkan peningkatan kecenderungan untuk membantu inisiatif ini, dan saya sangat senang bahwa kami dapat membantu orang dan perusahaan dalam 'memulihkan' aset digital mereka, tanpa membayar penyerang," jelasnya.
Dengan cara ini, dia menambahkan, Kaspersky menyerang para pelaku kejahatan siber di tempat yang menyakitkan karena pengguna tidak lagi dipaksa membayar untuk mendekripsi data mereka.
"Kami akan terus memerangi ransomware dengan para mitra kami yang ada dan yang akan datang,” pungkasnya.