![Planet Mars. [Wikiimages/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/09/94567-planet-mars.jpg)
3. Eksperimen Tembok Air
Eksperimen Tembok Air dirancang untuk mempelajari bagaimana air berperilaku dalam gayaberat mikro.
Ini melibatkan penggunaan sistem "kantong" berisi air untuk membuat dinding air yang dapat digunakan astronot untuk berbagai tujuan.
Jika berhasil, itu akan mengurangi peralatan mekanis dan teknis yang diperlukan untuk sistem pendukung kehidupan saat ini.
Satu-satunya bagian mekanis di dinding air adalah pompa air untuk memindahkan air ke tempat yang dibutuhkan.
4. Mighty Mouse Bukan Fiksi Lagi
Eksperimen apa pun yang dimulai dengan "tikus" yang dimodifikasi secara genetik akan menarik perhatian hampir semua orang.
Tikus-tikus dalam percobaan dimutasi untuk memiliki massa otot dua kali lipat dari tikus pada umumnya.
Inti dari percobaan ini adalah untuk melihat apa efek gayaberat mikro terhadap kehilangan otot dan massa tulang.
Baca Juga: Fisikawan Unggah Gambar Bintang dari JWST, Ternyata Hal Tidak Disangka

Hasilnya adalah bahwa selama 33 hari di luar angkasa, tikus yang unggul secara genetik tidak kehilangan massa otot atau tulang mereka.
Pada saat yang sama, tikus biasa kehilangan sekitar 18 persen dari mereka dalam waktu yang sama.
Para ilmuwan berharap dengan hasil ini, mereka mungkin dapat membantu orang-orang di Bumi dan astronaut yang harus berurusan dengan kehilangan otot baik karena penyakit atau gravitasi rendah.
5. Percobaan Api
Salah satu hal terburuk yang bisa terjadi di pesawat ruang angkasa adalah kebakaran, karena dapat dengan cepat menyebar dan menghancurkan sistem pendukung vital.
Rencana NASA untuk menghindari bencana itu adalah membakar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan aman.