
Misalnya, perusahaan minuman ringan dapat bergerak ke arah "konsep tukang susu", seperti yang dikatakan Ramsden — sistem isi ulang di mana konsumen mengembalikan botol kaca setelah selesai digunakan.
Laporan itu juga mengatakan perusahaan harus menghilangkan plastik sekali pakai sama sekali.
“Daur ulang plastik sama sekali bukan solusi untuk krisis polusi plastik," kata Ramsden, dilansir laman Gizmodo, Selasa (25/10/2022).
Sebagai langkah awal, dia mendorong perusahaan untuk menghapus simbol daur ulang dari produk plastik, karena kebanyakan dari mereka tidak pernah didaur ulang.
"Panah pengejar menipu konsumen," katanya, yang berasumsi bahwa kemasan plastik yang mereka beli dapat didaur ulang, tetapi tidak bisa.