Suara.com - Gibran Rakabuming menjadi sasaran warganet usai terjadinya kasus pemecatan karyawan UNIBI yang menghina Presiden Joko Widodo.
Hal ini bermula ketika seorang warganet dengan akun @loegie yang merupakan salah satu karyawan di UNIBI mencuitkan tweet berisi ancaman kepada Presiden Jokowi.
Tweet tersebut diunggah dalam kolom reply warganet lainnya yang memposting video singkat Presiden Jokowi. Dalam rekaman, tampak Presiden Indonesia ke-7 tersebut hanya tersenyum.
Namun, pemilik akun menulis bahwa ia ingin melempar batako ke bibir Jokowi.
"Jadi pengen nimpuk bibirnya pake batako," tulis akun @loegie.
Akibat cuitannya tersebut, pemilik akun pun diberhentikan dari tempat kerjanya. Hal itu diumumkan oleh akun Instagram resmi @unibiofficial.
"Per tanggal 14 Januari 2023 pukul 12.00, oknum tersebut dengan nama akun @loegie (Deni Lugina) tidak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI," tulis akun tersebut.
Meski pada awalnya Gibran hanya menanggapi tweet ancaman tersebut dengan santai, tetapi pemecatan karyawan UNIBI itu membuat beberapa warganet bereaksi.
Tak sedikit warganet lain yang menyalahkan lelaki yang akrab disapa mas wali di media sosial itu. Salah satu warganet bahkan menyebut sejak awal adalah kesalahan Gibran dan menuduh jabatan yang saat ini didudukinya merupakan hasil nepotisme.
Baca Juga: Mas Wali Kena Sindir Warganet Usai Oknum Penghina Jokowi Dipecat, Gibran: Aku Lagi yang Disalahin
"Memang salah koe Bran dari awal. Jabatanmu itu hasil nepotisme! Sok-sokan mentang-mentang anak Presiden tiba-tiba jadi walkot!" tulis akun @cenie_girl pada 16 Januari 2023.