Penelitian: 92% Pekerja Kantoran Indonesia Sudah Pakai AI, Kalahkan Dunia!

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2024 | 10:42 WIB
Penelitian: 92% Pekerja Kantoran Indonesia Sudah Pakai AI, Kalahkan Dunia!
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Microsoft dan LinkedIn merilis data Indonesia dari laporan global Work Trend Index 2024 mengenai penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di dunia kerja.

Temuan mengungkapkan persentase knowledge workers di Indonesia yang menggunakan generative AI.

Selain itu, persentase pemimpin di Indonesia yang percaya perusahaannya perlu mengadopsi AI untuk tetap kompetitif, lebih tinggi dibandingkan data Asia Pasifik dan global.

Temuan ini mencerminkan kuatnya minat Indonesia untuk memanfaatkan teknologi AI guna menghasilkan dampak bisnis, serta menandakan potensi munculnya budaya baru dalam sektor ketenagakerjaan Indonesia yang didorong oleh AI.

“Saat ini, kita sedang berada di era transformasi AI yang memungkinkan kita untuk berkreasi dan berinovasi jauh lebih cepat," ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia dalam keterangan resminya, Rabu (12/6/2024).

Menurutnya, kecepatan Indonesia dalam beradaptasi dan bertumbuh di era ini pun menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan peluang ekonomi digital Indonesia dan menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat luas.

Dia menambahkan, kuncinya sekarang ada pada bagaimana kita mampu menyalurkan antusiasme tersebut menjadi transformasi AI bisnis yang nyata, dengan melakukan tiga hal.

"Pertama, identifikasi masalah bisnis dan integrasikan AI ke dalam solusinya. Kedua, ambil pendekatan top-down dan bottom-up. Ketiga, prioritaskan pelatihan keterampilan AI bagi setiap individu,” jelas Dharma Simorangkir.

Laporan tersebut, yang mengambil judul “AI at work is here. Now comes the hard part.”, dihasilkan melalui survei terhadap 31.000 orang di 31 negara termasuk Indonesia.

Membahas seputar tren ketenagakerjaan dan perekrutan di LinkedIn, triliunan sinyal produktivitas Microsoft 365, serta riset bersama pelanggan yang berasal dari perusahaan Fortune 500.

Bersama dengan laporan tersebut, Microsoft mengumumkan kemampuan baru dalam Copilot for Microsoft 365.

Sementara LinkedIn merilis lebih dari 50 kursus pembelajaran gratis untuk pelanggan LinkedIn Premium, guna memberdayakan para profesional dari semua jenjang untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang AI.

“Seiring dengan perubahan transformatif di tempat kerja karena AI, perusahaan perlu pedoman baru dalam merekrut tenaga kerja,” ujar Rohit Kalsy, Indonesia Country Lead, LinkedIn.

Baca Juga: Riset: Orang Indonesia Ternyata Melek AI, Lebih Tinggi dari Global dan Asia Pasifik

Menurutnya, sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI