“Sehingga peran platform digital dalam memoderasi konten di ruang digital menjadi sangat krusial dalam memberikan pelindungan,” imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya menegaskan bahwa Kementerian Komdigi akan terus memperkuat pengawasan terhadap aktivitas digital yang menyimpang serta meningkatkan kerja sama lintas sektor demi menciptakan ruang digital nasional yang bersih, sehat, dan berpihak pada kepentingan generasi penerus bangsa.
Namun, ia juga menekankan bahwa keberhasilan menjaga ruang digital tidak hanya bergantung pada pemerintah dan penyedia platform, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat luas.
“Kami mengimbau agar masyarakat turut menjaga ruang digital yang aman dan terpercaya dan turut serta memberikan pengawasan atas konten manapun atau aktivitas digital yang membahayakan masa depan anak kita. Segera laporkan konten dan aktivitas digital negatif melalui kanal aduankonten.id,” pungkasnya.
Diprotes anggota DPR RI
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Polri dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) segera menindak grup Facebook Fantasi Sedarah.
Menurutnya, grup tersebut menghebohkan dunia maya karena mewadahi penyuka hubungan sedarah (inses).
“Ini sangat menjijikkan. Karenanya saya minta Polisi dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut," tegas Sahroni, dikutip dari laman Partai Nasdem yang diunggah pada Kamis (15/5/2025).
Sekretaris Fraksi Partai NasDem itu mendesak aktivitas grup tersebut harus segera dihentikan. Jangan sampai keberadaan grup itu membuat perilaku menyimpang tersebut semakin marak.
"Kalau tidak kita hentikan dan sampai fantasinya jadi kenyataan, ini akan menyebabkan pidana kekerasan seksual yang luar biasa menghancurkan korban. Jadi mereka harus dicari, dan dibina secara psikologis, dan kita hentikan mereka sebelum kejadian,” timpal dia.
Baca Juga: Meutya Hafid Terbitkan Aturan Baru, Promo Gratis Ongkir Dibatasi Maksimal 3 Hari Sebulan
Sahroni juga meminta para pelaku inses tidak diberi ruang di media sosial (medsos) maupun di kehidupan sehari-hari. Seluruh celah interaksi mereka harus ditutup.