“Kami membuktikan bahwa anak bangsa mampu memimpin industri dengan berbagai pemain internasional," ujar Toto Sugiri, Founder dan CEO PT DCI Indonesia Tbk. dalam keterangan resminya, Sabtu (7/6/2025).
![PT DCI Indonesia JK6 Launching, belum lama ini. [DCI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/07/83382-pt-dci-indonesia-jk6-launching.jpg)
Menurutnya, pusat data dikembangkan dengan 100 persen keahlian lokal, namun memenuhi ekspektasi klien-klien internasional.
"Pusat data yang dibangun DCI adalah salah satu fondasi bangsa untuk membangun ekosistem digital dan AI dalam negeri yang kuat,” tambah dia.
Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, memandang infrastruktur memang bukan satu-satunya penentu kemajuan bangsa, tapi tanpa infrastruktur, bangsa ini tidak akan pernah bisa maju.
Menurutnya, pemerintah siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya transformasi digital melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan sektor swasta.
"Saya mengapresiasi DCI Indonesia yang sejak 2013 telah menjadi pelopor dan kini pemimpin industri data center nasional," kata.
Dengan hadirnya fasilitas JK6, AHY mengungkapkan, DCI menambah 36 megawatt baru dan terus menunjukkan visi besar sebagai national, regional, bahkan global leader.
"Karena sebagaimana manusia butuh oksigen untuk bernapas, bangsa ini juga tak bisa maju tanpa fondasi data yang kuat," ucapnya.
Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia juga menambahkan, peluncuran pusat data JK6 oleh DCI Indonesia hari ini bukan hanya pencapaian korporasi, tetapi juga bukti bahwa Indonesia semakin siap menjadi kekuatan digital regional.
Baca Juga: Ada Korupsi PDNS, Komdigi Pastikan Proyek Pusat Data Nasional Jalan Terus
"Di tengah proyeksi lonjakan kebutuhan global terhadap layanan data center, yang diprediksi mencapai 180 gigawatt pada tahun 2030, kehadiran JK6 memperkuat posisi strategis kita dalam ekosistem digital dunia," jelasnya.
Dia menambahkan, pusat data kini menjadi pelabuhan digital yang menopang transformasi sektor-sektor prioritas.
Meutya Hafid, menerangkan, untuk itulah strategi hilirisasi digital harus terus didorong, melalui kebijakan sandbox yang progresif, akselerasi startup nasional, kemitraan pentahelix, dan pembenahan kelembagaan.
"Dengan langkah konkret ini, kita tidak hanya membangun infrastruktur digital, tetapi juga nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan," ungkapnya.
Melalui peluncuran JK6, DCI tidak hanya memperluas kapasitas pusat data nasional, tetapi juga menjadi standar acuan dalam membangun ekosistem digital yang berdaulat, andal, dan kompetitif secara global.
JK6 adalah simbol nyata sinergi antara kemampuan lokal dan visi global, serta komitmen berkelanjutan DCI dalam mendukung agenda hilirisasi digital dan visi Indonesia Emas 2045.