Suara.com - PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) menargetkan 1 juta sister digital baru.
Hal ini diwujudkan lewat peluncuran program kolaborasi inisiatif strategis bertajuk #1JutaSisterDigital melalui program Sisternet.
Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mempercepat partisipasi dan pemberdayaan perempuan Indonesia dalam dunia digital melalui literasi teknologi dan Artificial Intelligence (AI) dalam kurikulum yang inklusif serta mudah diakses.
XLSMART dan Komdigi mengukuhkan kolaborasi program ini secara langsung bertepatan dengan BRAVO-500 Summit 2025 di Jakarta, belum lama ini.
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, mengatakan, perempuan Indonesia memiliki potensi besar sebagai penggerak di era digital.
"Pemerintah mendorong kolaborasi lintas sektor termasuk korporasi seperti XLSMART agar transformasi digital tidak hanya dinikmati sebagian kalangan. Program ini menjadi langkah strategis agar perempuan tak hanya sebagai pengguna, tapi pelaku utama ekonomi digital,” ungkapnya.
Program #1JutaSisterDigital merupakan bentuk sinergi konkrit antara pemerintah dan dunia usaha dalam memperluas literasi digital secara inklusif dan berkelanjutan.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 5 mengenai kesetaraan gender melalui peningkatan kepemimpinan perempuan.
SDG 4 tentang akses terhadap pendidikan yang berkualitas, SDG 8 dalam menciptakan pekerjaan layak berbasis keterampilan masa depan, serta SDG 9 yang menekankan pentingnya inovasi dan pembangunan infrastruktur melalui program digital inklusif.
Baca Juga: XLSMART Gelar BRAVO 500 SUMMIT, Percepat Transformasi Digital lewat Teknologi AI dan Cybersecurity
"Upaya kami tidak hanya fokus pada percepatan digitalisasi, tetapi juga memastikan bahwa perempuan dapat melaju tanpa batas dan memiliki digital value melalui basis teknologi yang kuat agar bisa sejajar dan unggul dalam ranah ekonomi digital berbasis teknologi”, jelas Presiden Direktur dan CEO XLSMART, Rajeev Sethi.
Program #1JutaSisterDigital didasarkan pada tiga pilar utama. Pertama, integrasi antara aplikasi Sisternet dan Learning Management System (LMS) Komdigi.
Melalui integrasi ini, perempuan Indonesia dapat dengan mudah mengakses berbagai materi edukatif seputar literasi digital langsung dari aplikasi Sisternet.
Modul-modul pembelajaran yang tersedia merupakan hasil pengembangan dari Komdigi dan dirancang untuk menjangkau lebih luas melalui platform Sisternet sebagai kanal utama pembelajaran digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Kedua, AI Bootcamp melalui program Female Future Leader (FFL). Sebuah program yang sebelumnya telah menjangkau lebih dari 70.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Ke depannya, melalui kolaborasi bersama Komdigi ini, program FFL menyediakan AI Bootcamp yang akan diikuti 100.000 perempuan Indonesia.
Program ini diharapkan dapat memperluas dampak pelatihan AI secara signifikan, terutama di kalangan mahasiswi, sebagai bagian dari upaya penguatan talenta digital perempuan di bidang artificial intelligence.
![Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid dalam kolaborasi XLSMART dan Komdigi dalam program #1JutaSisterDigital di Jakarta, belum lama ini. [XLSMART]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/26/72551-menteri-komunikasi-dan-digital-republik-indonesia-meutya-hafid.jpg)
Eksekusi program dilakukan secara hybrid antara AI Bootcamp dan pelatihan literasi digital daring yang memungkinkan jangkauan luas dan berdampak hingga ke pelosok Indonesia.
Selain itu, akan ada sekitar 20 kampus dan komunitas yang ikut serta, penggunaan aktif aplikasi Sisternet sebagai digital touchpoint, hingga keterlibatan perempuan pelaku industri, start-up, hingga sektor profesional lainnya.
Ketiga, menjangkau dukungan industri melalui BRAVO 500 Summit 2025, forum eksklusif nasional yang menghadirkan top 500 korporasi Indonesia, pelaku teknologi, regulator, dan media nasional.
Forum ini menjadi platform bagi peningkatan literasi digital di sektor korporasi, dan penguatan kolaborasi strategis nasional dalam menghadapi era AI, IoT, cloud computing, dan keamanan siber (cyber security).
“Dengan pendekatan berbasis data, program ini mendukung strategi nasional pengembangan 1 juta talenta digital perempuan dan AI melalui integrasi LMS Komdigi dan aplikasi Sisternet, Female Future Leader AI Bootcamp, serta BRAVO 500 Summit 2025 untuk Indonesia Emas 2045,” ungkap Meutya Hafid.
Lebih jauh, program #1JutaSisterDigital akan menjadi wadah untuk mengukur dan memperkuat komitmen pemerintah dan swasta dalam mendorong partisipasi perempuan Indonesia dalam era transformasi digital berbasis keterampilan masa depan dan kecerdasan buatan.
Tujuan utamanya adalah untuk menjembatani kesenjangan digital gender di Indonesia dengan memperluas akses digital yang setara. Inisiatif ini menerapkan mekanisme komunitas pemberdayaan, serta mendorong perempuan muda untuk meningkatkan kapasitas digital dan kesiapan menghadapi era berbasis AI dan teknologi masa depan.
Saat ini, Sisternet sudah memiliki 1,3 juta penerima manfaat yang terdiri dari UMKM, mahasiswa, profesional, dan warga binaan Lapas Perempuan di Indonesia.
Bertujuan untuk menciptakan dampak jangka panjang bagi perekonomian dan masa depan yang lebih inklusif, program #1JutaSisterDigital akan berjalan mulai di September 2025 hingga akhir tahun 2026, siap mencetak 1 juta talenta perempuan baru bersama Komdigi dan XLSMART.
Sehingga sebanyak total hampir 2,4 juta perempuan melaju terus tanpa batas dengan memaksimalkan digitalisasi untuk kehidupan yang lebih baik.