Serangan Siber Makin Pintar! AI Jadi Senjata Melawannya

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 08:42 WIB
Serangan Siber Makin Pintar! AI Jadi Senjata Melawannya
Ilustrasi serangan siber. [Pixabay]

Laporan global dari Team8 yang membuktikan kekhawatiran tersebut. Satu dari empat CISO (Chief Information Security Officer) mengaku telah mengalami serangan siber berbasis AI dalam satu tahun terakhir.

Ilustrasi kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI].
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI].

Angka tersebut kemungkinan masih di bawah angka riil, karena sebagian besar ancaman AI meniru perilaku manusia dan hanya bisa dideteksi dengan advanced metrics, seperti time to exploitation dan velocity indicators.

AI sebagai Pilar Baru Pertahanan Siber

DTrust dari PT Datacomm Diangraha merupakan unit Managed Security Service Provider berbasis cloud. 

Sebagai solusi keamanan, DTrust menawarkan perlindungan sistem berbasis AI untuk menjawab tantangan social engineering. Teknologi yang ditawarkan DTrust mampu:

  • Mendeteksi, mengantisipasi, dan merespons ancaman secara real-time
  • Mengidentifikasi pola scam dan phishing dengan akurasi tinggi
  • Melindungi reputasi dari serangan berbasis manipulasi sosial
  • Mengotomatiskan pemulihan sistem dan isolasi ancaman dalam hitungan detik

Tak hanya itu, DTrust juga menyiapkan program edukasi dan pelatihan untuk membekali organisasi menghadapi ancaman siber berbasis rekaya sosial.

“Keamanan siber berbasis AI bukan lagi sekadar opsi, tetapi kebutuhan strategis untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan cepat," kata Muhammad Haikal Azaim.

Dengan dukungan AI, dia menambahkan, kita dapat berpindah dari pendekatan reaktif ke proaktif—mengantisipasi, mengintervensi, dan menghentikan serangan sebelum berdampak signifikan. 

Baca Juga: Perpres AI Terbit September 2025, Atur Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI