Acara apa ya?
Karena waktu itu lagi boomingnya bilang bahwa pemerintah mau bangun mobil listrik. Nah itu korespondensi pribadi aja. Jadi saya tanya-tanya. Sebenarnya waktu itu udah mau balik ke Indo. Kayak ada kesempatan atau gimana, terus dapat info ya hubungin pihak BPPT deh. Terus ya pada akhirnya ya diundang untuk kapasitasnya pribadi aja.
Lalu kenapa gak jadi balik ke Indonesia?
Karena ada batasan umur ya. Umur saya sudah ‘kadaluarsa’ gitu. Maksudnya untuk masuk institusi di Indonesia itu kan kayak misalnya untuk jadi dosen maksimum 35 tahun.
Dari korespondensi itu, apakah teman-teman di BPPT sudah mulai mengembangkan baterai untuk mobil listrik?
Saya gak tahu perkembangan selanjutnya ya. Cuma yang paling mudah mungkin melacaknya berapa banyak publikasi ilmiah dari Indonesia. Kalo misalnya tidak ada, ya artinya gak ada. Tapi yang namanya dalam bidang penelitian ya yang paling utama, paling terukur, meskipun mungkin tidak selalu adil, ya yang paling terukur berapa banyak publikasi dari Indonesia mengenai lithium and battery.
Sepantauan Anda, banyak atau sedikit?
Ada, saya tahu ada tapi sangat rendah dibandingin negara-negara lain. Kalo dari China itu, ya OK China awalnya juga dari mereka cuma produksi ya. Cuma pada akhirnya mereka mengembangkan dan mereka ngembangin dengan cara kirim sebanyak mungkin mahasiswa-mahasiswa untuk belajar di negara lain dan mereka disuruh balik. Itu cara mereka upgrade.
Ya, saya setuju. Sementara di Indonesia, pemerintah punya ambisi tapi untuk penelitian komponen terpenting mobil listrik, yakni baterai masih ketinggalan jauh. Apakah selamanya kita hanya akan menjadi lokasi pabrik, sementara teknologi dari luar, tidak pernah inovasi?
Baca Juga: Menarik, Tesla Kembangkan Mobil Listrik Rp300 Jutaan
Ya, kalau tidak berubah akan seperti itu.
Apa saran dari Anda untuk bangsa ini?
Itu sih kalo menurut saya manusianya, karena Indonesia udah ketinggalan jauh banget.
Sumber daya alam kita punya, tapi sumber daya manusia yang skilfull yang kurang.
Iya, tidak sebanyak negara lain.
Seharusnya orang-orang seperti Anda pulang, supaya ikut mengembangkan ilmunya di sini.