Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie: Kesinambungan Pembangunan Itu Mutlak

Senin, 24 Mei 2021 | 11:53 WIB
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie: Kesinambungan Pembangunan Itu Mutlak
Ilustrasi wawancara khusus. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. [Foto dan olah gambar: Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yang pertama, prioritas tetap kepada pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Ditambah prioritas kedua saat ini disiplin masyarakat, karakter, soal kebersihan, kreativitas, soal ekonomi mikro, itu menjadi prioritas-prioritas lain ke depan. Dan juga taglinenya, saya becanda sih sama teman-teman: "Tangsel Benyamin", Bersih, Nyaman, Indah. Supaya Tangsel jadi bersih, Tangsel jadi nyaman, harus dijaga, selain protokol kesehatan juga kamtibmasnya. Indah, soal penghijauan, kota lestari. Becanda sih sama teman-teman. Tapi paling tidak, di visi-misi saya (ada) "Tangsel unggul", harus unggul.

Kalau tidak salah, ada lima misi yang digaungkan saat Pilkada. Apa saja ya?

Unggul, Kota Lestari, kemudian saling terkoneksi, efisien dan efektif.

Tahun pertama ini, apa yang akan direalisasikan lebih dulu, dalam waktu dekat?

Saya sedang melaksanakan APBD hasil perencanaan APBD 2020 lalu. Tapi saya juga turut mewarnailah, karena saya sudah punya rencana-rencana ke depan ini. Bukan dalam konteks kekuasaannya, tetapi Tangsel ke depan ini harus jadi seperti apa.

Makanya yang pertama sedang saya prioritas tangani adalah virus coronanya dulu. Pengendalian virus corona ini, apalagi (karena) ada varian baru. Kemudian juga setelah penanganan corona ini dilakukan, saya mencoba mendinamisasi temen-temen OPD. Saya lakukan kaji ulang terhadap rencana kegiatan mereka.

Di bidang pembangunan jalan misalnya, infrastruktur, ketika kita mencoba untuk ketika tidak melakukan pelebaran jalan, maka optimalisasi dari badan jalan yang ada harus kita lakukan. Artinya kalau ada sedikit bahu jalan, sedikit masih tanah, maka akan kita lakukan penetrasi dengan aspal tidak terlalu keras. Dan juga gorong-gorong. Sekarang yang sedang saya mintakan ke PU untuk dilakukan pembenahan gorong-gorong, apakah (itu) ada kegiatannya di APBD atau melalui program lainnya.

Seperti pendidikan, kita lagi mencoba menangani dua hal. Pertama PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di tengah pandemi ini harus berjalan lancar. Kemudian juga soal belajar tatap muka, juga masih dilakukan kajian-kajian. Kita lihat perkembangan Covid-nya seperti apa. Apakah akan memulai sekolah tatap muka atau seperti apa. Tapi targetnya Juli-lah, tergantung Covid. Kalau Juli Covid-nya naik lagi, jangan sekolah tatap muka. Atau ketika kita buka sekolah tatap muka, Covid naik atau ada kluster baru di pendidikan, itu saya tutup. Saya tidak ragu ambil kebijakan seperti itu.

Kalau kesehatan, otomatis ya. Pandemi ini, teman-teman (OPD) saya mintakan Dinas Kesehatan, jajaran medis, untuk menyemangati mereka dan menegakkan prokes.

Baca Juga: Sejarah dan Asal Usul Serpong, Dulu Tempat Perang, Kini Jadi Kawasan Elit

Ada integrasi program dengan periode pemerintahan sebelumnya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI