Kepala MAN Insan Cendekia Serpong Abdul Basit: "Outcome" Pendidikan Harus Jelas, Terukur

Rabu, 20 Oktober 2021 | 07:10 WIB
Kepala MAN Insan Cendekia Serpong Abdul Basit: "Outcome" Pendidikan Harus Jelas, Terukur
Ilustrasi wawancara. Kepala MAN Insan Cendekia Serpong, Abdul Basit. [Foto/olah gambar: Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

(Lalu) Apa yang jadi daya tarik mereka mau masuk ke MAN IC? Saya kira karena program kita yang konsisten sejak dulu. Program kita, semua hal konsisten menjalankan program itu. Kemudian tentu karena outcome-nya sudah terlihat. Bahwa outcome MAN IC sangat terukur, maka pasti akan jadi daya tarik sendiri bagi siswa maupun orangtuanya agar masuk ke MAN IC Serpong. Dan mereka juga tidak bisa sembarangan masuk ke MAN IC, karena harus melakukan seleksi --dan itu secara nasional-- yang ketat, karena kita by system. Sudah tiga tahun ini kita sudah menggunakan komputer seleksinya, dan itu sangat fair karena tidak ada intervensi dari siapa pun terkait seleksi untuk masuk ke MAN IC Serpong.

Syarat utamanya untuk bisa lolos masuk ke MAN IC ini apa sih, Pak?

Yang jelas, mereka harus mengikuti seleksi. Seleksinya ada tes potensi akademi dan tes potensi belajar. Dua-duanya menjadi parameter (agar) kami bisa menerima, dan itu (seleksinya) dilakukan pihak ketiga, bukan kami yang menentukan. Terakhir, penetapan diterima atau tidaknya di MAN IC itu dilakukan oleh Kementerian Agama Pusat, (dari) Ditjen Pendidikan Islam. Jadi kami hanya menerima hasil seleksi yang sudah ditetapkan.

Menurut Anda, kelebihan dari MAN itu dibandingkan SMA, apa sih?

Kalau kita bicara kelebihan, tentu satu, karena kita boarding. Kedua, penguatan ilmu agama itulah yang tentu jadi kelebihan kita. Karena tentunya di SMA, ya, mohon maaf, anak-anak mungkin tidak full mendapat penguatan dari sisi tentang agama. Dan tentu yang ketiga adalah karena kita punya goals dan target dan tujuan yang jelas. Jadi MAN IC itu punya target tujuan yang jelas. Anak-anak kita yang berada di MAN IC (saat) kemudian lulus itu sudah mengetahui apa targetnya.

Ratusan siswa MAN Insan Cendekia Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tengah mengikuti kegiatan Bimbingan Konseling di ruang teater, Selasa (12/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Ratusan siswa MAN Insan Cendekia Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tengah mengikuti kegiatan Bimbingan Konseling di ruang teater, Selasa (12/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Bicara target, bulan lalu kan MAN IC memperingati HUT ke-25 ya. Ke depan target apa lagi yang ingin dicapai oleh MAN IC nih?

Pimpinan kami sudah menyampikan soal target. Setelah 25 tahun perjalanan MAN IC Serpong, kita pun, saya pun atau kami pun, akan terus belajar. Belajar memperbaiki, belajar terus menyempurnakan, belajar terus mengurai berbagai hal yang selama ini belum ada dan belum sempurna. Kami tentu setelah 25 tahun ini, ada beberapa yang kami lakukan. Pertama, transformasi digital. Dari mulai tahun ini, kita sudah memulai semua proses dan layanan berbasis digital. Insya Allah di kelas kami sudah berbasis digital. Di kelas (kami) punya smart classroom, Android TV, daring pun cukup di kelas. Semua sudah kita siapkan.

Kedua, dari sisi layanan, kami sedang kembangkan aplikasi layanan terintegrasi, termasuk layanan ke orangtua, siswa dan masyarakat. Kita punya aplikasi namanya aplikasi LEUIT. Karena kita di (wilayah Provinsi) Banten, jadi kita mengambil nama dari lumbung padinya orang Baduy sebagai tempat penyimpanan padi, bahan pangan pokok untuk ketahanan pangan untuk jangka panjang. Sama dengan aplikasi ini, jadi big data kita ada di situ. Semua administrasi, manajemen, kita kasih nama LEUIT. LEUIT itu Learning, e-Office, Information, (and) Integrated. Itu dilakukan dalam rangka program kami ke depan.

Kemudian tentu di hal lain juga, kita ingin terus memberikan penguatan pada guru-guru kami ketika perkembangan dunia pendidikan semakin cepat, terutama lagi-lagi ke pembelajaran berbasis teknologi informasi. Sedang kita kembangkan beberapa hal untuk di MAN IC Serpong. Kalau prestasi, sudah pasti.

Baca Juga: Bupati Solok Epyardi Asda: Dulu Banyak yang Menolak Vaksin, Sekarang Sudah Antre

Saya kira hari ini kami tinggal mempertahankan prestasi tingkat nasional, walaupun mempertahankan itu pasti lebih sulit dibandingkan mendapatkan. Kemudian yang kedua, tentunya di level internasional. Alhamdulillah, saya kira, MAN IC Serpong sampai saat ini masih konsisten di bidang olimpiade dan selalu mendapat medali internasional setiap tahun. Dan itu olimpiade yang resmi. Artinya olimpiade yang lanjutan dari kompetisi sains nasional. Tahun ini kita sudah dapat Biologi, Kimia kita dapat medali perak dan perunggu di internasional. Itu awal tahun ini kita dapat. Satu lagi Astronomi, November ini anak saya satu akan bertanding di event internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI