Karena sudah zamannya teknologi, maka kita harus menyiapkan anak kita siap memakai teknologi. Tantangannya adalah, jangan sampai kita menyiapkan anak kita menjadi konsumen teknologi. Tidak hanya game, kalau kita (terlalu) asyik menggunakan, maka kita akan terjebak. Seharusnya generasi sekarang harus berpikir apa yang akan kita buat di masa depan. Jangan hanya memakai, tapi juga berikir memproduksi, membuat. Kalau hanya memakai, kita rugi sebagai generasi muda.
Tetapi memang (itu juga) tidak bisa dihindari, karena aktivitas apa pun berkaitan dengan teknologi. Umpamanya anak kita dilarang membawa handphone, pilihannya bukan itu, tapi memberikan pemahaman untuk menggunakan handphone untuk masa depannya. Bukan akhirnya kita melarang mereka menggunakan handphone, karena itu (berarti) menyuruh mereka hidup bukan di jamannya. Akhirnya bukan dipatuhi, tapi justru mereka akan mencari cara agar dapat menggunakan handphone. Bagaimana agar tidak kebablasan? Ya, kita memberikan pemahaman literasi digital. (Intinya) Bagaimana kita memberi pemahaman menggunakan (teknologi) digital yang baik dan tentunya sesuai dengan kebutuhannya.
[Wivy Hikmatullah]