Sehingga nanti rujukannya tidak terlambat pasien sudah direncanakan dari awal, ini yang bisa lahir di puskesmas, ini yang lahir di rumah sakit karena kita sudah menggunakan USG untuk mengidentifikasi (masalah kehamilan) tersebut.
Untuk USG di seluruh Puskesmas ini, adakah daerah yang jadi target khusus yang perlu jadi perhatian?
Semua daerah puskesmas, kita sudah launching sekitar 200 USG sudah didistribusikan.
Mungkin sekarang kita sudah ada 2.800 USG yang didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Lalu, salah satu masalah Indonesia adalah stunting yang masih tinggi, dan Kampung GERMAS bisa jadi salah satu solusinya. Benarkah begitu Pak Wamenkes Dante?
Jadi ternyata ada potensi di masyarakat yang bisa kita kembangkan selain puskesmas, yaitu Kampung GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Dengan adanya Kampung GERMAS ini, itu adalah inisiasi yang berasal dari masyarakat untuk masyarakat oleh masyarakat.
Apa yang kita lihat di Desa pranggong hari ini, adalah bukti bahwa masyarakat secara mandiri.
Tadi saya lihat, ini tanpa dana tambahan dari pusat, mereka bisa kembangkan dengan dana mandiri tersebut.
Baca Juga: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi: PPKM Diperketat Lagi pun, Saya Yakin Warga Kami Siap
Kampung GERMAS, yaitu kampung kesehatan di mana masyarakat bisa berperan secara langsung secara aktif, berinovasi. Inovasi ini mengandalkan potensi lokal yang ada.
Dengan adanya Kampung GERMAS ini, maka beberapa target seharusnya bisa tercapai.
Misalnya target RPJMN mengenai stunting, itu bisa diupayakan untuk bisa turun, dengan adanya kampung sehat germas seperti ini.
Ini karena sebagai upaya dari masyarakat secara langsung.
Anda juga disebutkan berjanji akan menerapkan Kampung GERMAS ini di seluruh Indonesia. Bagaimana cara mewujudkannya, Pak?
Jadi contoh seperti ini akan kita terapkan, dan akan kita coba replikasi ke masyarakat di tempat lainnya.