Tetapi dalam jumlah yang cukup besar dan tiba-tiba, pada kondisi misalnya orangtua atau memang sudah ada masalah dengan pankreas, maka dalam jumlah yang besar insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak cukup banyak untuk menekan atau mengontrol gula darah. Sehingga gula darah itu akan tinggi dan muncul sakit gula atau diabetes.
Jadi sebetulnya, makan ingin semua, enggak apa-apa. Tapi makan sedikit, diamkan dulu sampai gula darah dinetralkan oleh tubuh, lalu icip lagi. Diamkan lagi agar netral dulu. Jangan konsumsi langsung dalam jumlah besar.
Mana yang lebih berbahaya Dok, mengonsumsi lemak dalam jumlah tinggi di waktu instan, atau mengonsumsi gula?
Kalau kita lihat dari kalori, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Sementara kalau 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Artinya kalau kita memilih opor ayam, berarti kalorinya lebih besar.
Kalau mau supaya (kebutuhan) kalorinya tetap 1.500, berarti pilih kalori yang kecil-kecil. Tapi kalau misalnya dalam rangka menghindari gula, khususnya untuk pasien diabetes, ambil lemak, tetapi jumlah pilihan icip-icip jadi berkurang, karena dia sudah dua kali lipat (kalorinya) dibandingkan yang karbohidrat.
Lemak itu sendiri sebetulnya bisa meningkatkan kekentalan darah. Jadi kalau gula darah ke diabetes, kalau lemak ke tekanan darah (efeknya).
Jadi lemak itu akan meningkatkan kekentalan darah. Kekentalan darah yang ditimbulkan oleh lemak itu menyebabkan jantung jadi tidak kuat atau kurang kuat, sehingga dia harus push jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya tekanan darah lebih tinggi, maka muncul hipertensi.
Ketika puasa biasanya berat badan turun, tapi saat lebaran langsung naik lagi. Bagaimana sih caranya untuk mempertahankan berat badan yang sudah turun?
Silakan icip semua makanan yang ada, tapi juga harus seimbang untuk mengeluarkannya. Cara mengeluarkannya kembali itu, dengan berolahraga untuk membakar kalori yang berlebih tadi.
Baca Juga: Mario Pacursa Marcos: Bongbong Marcos Akan Membuat Filipina Hebat Kembali
Makan saja, enggak usah berpikir berat badan dulu. Tapi habis makan, jangan lupa olahraga. Kalau tidak sempat olahraga, jalan kaki saat pergi ke rumah teman atau keluarga juga bisa membakar kalori.
Benarkah mengonsumsi daging terlalu banyak bisa menyebabkan kolesterol naik?
Kalau dari tingkat protein dan tingkat lemak, paling banyak ada pada daging merah seperti daging sapi, daging kambing. Kemudian di bawahnya lagi daging putih, misalnya daging ayam, angsa, bebek.
Di bawahnya lagi (tingkatnya) baru ikan, kemudian telur, dan terakhir protein nabati. Itu kenapa vegetarian menjadi sehat, karena proteinnya ada, lemaknya ada, tapi tingkat lemak dan tingkat protein tidak setinggi protein hewani yang berwarna merah.