Inaya Wahid: Tipe Bapak Itu Bukan "Heh Inaya, Ini yang Harus Kamu Lakukan! Demokrasi Itu Begini-begini"

Senin, 23 Mei 2022 | 18:09 WIB
Inaya Wahid: Tipe Bapak Itu Bukan "Heh Inaya, Ini yang Harus Kamu Lakukan! Demokrasi Itu Begini-begini"
Ilustrasi wawancara. Inaya Wahid saat berbicara tentang sosok ayahnya almarhum Gus Dur dalam program Podcast on the Go (POTG). [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Joke apa yang paling diingat Mba Inaya dari Gus Dur?

Banyaklah. Jadi dulu, hobinya temen-temenku waktu kuliah (itu) nanggap bapak stand up. Jadi beneran bilang, "Kalo bapak lo di rumah, harus ngundang kita." Pernah nih, bapak datang siang, mereka beneran bolos kuliah, duduk nonton bapak. Jadi ya udah, cerita segala macem. Mereka senang, mereka bahagia. Joke-nya kaya apa, ya, banyak. Salah satu yang paling legend itu, dia bilang di Indonesia polisi jujur cuma ada tiga. Itu dah nampol banget.

Joke lainnya, ya, buat saya itu sih joke, apa namanya... (Soal) Umat mana yang paling deket sama Tuhan. Kata orang Hindu, ya kamilah, kami hubungannya udah kaya sama ponakan, maka nyebutnya "Om". Orang Kristen, ya kamilah, manggilnya Bapa. (Umat) Islam diem aja. Kok diem aja? Kamu ngerasa ngga paling deket? Ya, kan manggilnya pakai toa. Itu tuh tendangannya kenceng banget. Itu nggak ngehina, tapi sebagai perenungan, (soal) menganggap agama gue yang paling bener. Ya iyalah, karena itu wajib. Tapi mengatakan yang paling benar, dan berhak mengatakan itu ke semuanya, ya engga.

Mbak Inaya punya goals yang belum kecapai dan ingin digapai ga sih?

Ada, banyaklah. Aku ngerasa ini bukan Indonesia seperti Indonesia yang aku inginkan dan bapak inginkan ya. Meski ga ada yang sempurna, tapi ya nggak gini-gini amat. Ga kemudian kita dipersekusi by buzzer atau by society hanya karena menyampaikan sebuah pendapat, nggak kepecah seperti hari ini. Indonesia yang sekarang masih jauh dari ideal.

Pengennya sih ngomongnya kaya gini ya: rakyat sejahtera dan mendapat keadilan. Tapi dalam hati, nggak minta banyak-banyak... asal ga dihujat dan dihakimi netizen aja. Ngga muluk muluk. Karena selama ini, ya, banyaaak dihujat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI