Suara.com - Cakra Khan menjadi salah satu penyanyi yang mengukir prestasi di kancah internasional. Bersama Putri Ariani, ia menjadi peserta America's Got Talent 2023.
Ini menjadi cita-cita yang terwujud, di mana Cakra Khan kecil memang berkeinginan menjadi seorang penyanyi. Walaupun, sang ibu lebih suka ia menjadi pegawai negeri.

"Ibu pengin saya jadi PNS, karena kalau di kampung, pikiran (kerja) jadi penyanyi, mau kayak gimana?" cerita Cakra Khan saat dijumpai di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan belum lama ini.
Cakra Khan tidak menyerah. Terbukti di usia 13 tahun, ia sudah mendapat saweran bernyanyi.
"Pertama kali disawer itu Rp 5.000 pas 2005. Kejadian pas malam Agustus-an, nyanyi, itu (dibayar)," kata pelantun Harus Terpisah.
Perlahan cita-cita Cakra Khan menjadi penyanyi terbuka setelah hijrah dari Pangandaran ke Jakarta. Kini, penyanyi kelahiran 1992 itu tengah berlaga di America's Got Talent 2023.

Lalu, seperti apa cerita Cakra Khan soal pengalaman bernyanyi di luar negeri dan perjuangannya di awal? Berikut wawancara selengkapnya.
Cakra, boleh cerita awal mula jadi penyanyi, memang bercita-cita kesana atau ada insiden lain?
Ini memang keinginan saya dari kecil. SD saya suka nyanyi, kuliah maksain masuk ke sekolah musik, jadi benar-benar diniatkan.
Baca Juga: Gagal Lanjut di America's Got Talent 2023, Cakra Khan Kini Beralih Dukung Putri Ariani
Ibu pengin saya jadi PNS, karena kalau di kampung, pikiran (kerja) jadi penyanyi, mau kayak gimana? Tapi Alhamdulillah sekarang keluarga support.
Berapa sih bayaran pertama?
Pertama kali disawer itu Rp5.000 pas 2005. Kejadian pas malam Agustus-an, nyanyi, itu (dibayar).
Mulai tau nyanyi akhirnya menghasilkan. Tapi menyangka enggak sih akhirnya menjadi penyanyi terkenal, apalagi sekarang jadi finalis America"s Got Talent?
Pastinya di luar pemikiran, saya di Jakarta dari 2011, rilis "Harus Terpisah" dan alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berkarya.
Bersyukur banget, karena sebelum turun ke industri, di zaman saya itu susahnya luar biasa. Karena memang media sosial kan enggak seperti sekarang. Tapi alhamdulillah masih bisa diapresiasi sampai sekarang, luar biasa.