Hilangkan Adab dan Etika Demi Kekuasaan, Chico Hakim: PDIP Persilakan Jokowi Mundur

Senin, 12 Februari 2024 | 07:00 WIB
Hilangkan Adab dan Etika Demi Kekuasaan, Chico Hakim: PDIP Persilakan Jokowi Mundur
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim saat mengunjungi kantor Suara.com di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024). (Suara.com/Yoga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

 Enggak, Enggak, nggak mungkin lah. Kalau Kalau sekarang sedang bersatu melawan itu nggak mungkin. Karena  kan kita pengen yang jadi calon jadi presidennya Pak Ganjar, kubu satu maunya kan Pak Anies, enggak lah itu salah, salah berpikir itu salah ya .Di putaran pertama ini ya pastinya kita maunya Pak Ganjar jadi presiden, udah nggak bisa ditawar-tawar dan saya yakin juga teman-teman di PKS, NasDem juga pasti yang maunya, ini selalu presiden kalau kelihatannya ada kesamaan dalam berbagai hal, itu mungkin karena sama-sama bukan kita yang bagi-bagi bansos pake orang negara, ya gitu. Jadi ada kesamaan mungkin karena apa, kita bukan pihak yang bisa menggerakkan aparat untuk tidak netral, jadi ada ini, apa, komen, apa, penderitaan yang sama, gitu ya, biasanya kan orang dengan mengalami hal-hal yang sama itu kan bisa relate lah satu sama lain, cuma itu lebih ke situ nah masalahnya nanti pertanyaannya apakah koalisi diputar yang kedua itu juga kita lihat nanti, kita bicarakan nanti cuma sekarang masih dalam tantangan itu Seperti hari ini kita tahu Mas Butet Kartaredjasa dilaporkan, terus yang menyiapkan tim hukumnya itu dari pihak TPN maupun Timnas AMIN.

Dan itu menurut saya gini, orang akan melihat, kok bisa gitu ya? Itu bisa, kenapa? Saya bilang tadi kan saya katakan, ada hal-hal yang lebih besar dari sekedar partisan, bangsa dan negara tadi. Ketika kamu tanyakan apa yang dilakukan Pak Peduli ke PDIP, sebenarnya itu nggak terlalu penting. Apa Apa yang dilakukan Pak Jokowi terhadap negara dan bangsa ini yang lebih penting, termasuk itu yang dirasakan oleh mungkin Timnas Amin, walaupun dia tahu Mas Butet itu condong ke Pak Ganjang, tapi kan dia melihat ini ketidakadilan ini universal sifatnya, Iya kan, ketidakadilan itu bukan kalau tidak adil buat kubu kamu, artinya bukan tidak adil buat saya, enggak dong, ketidakadilan ini kan hal-hal universal Nah orang-orang yang punya adab dan etika yang bisa memahami itu yang enggak akan selalu berpikir soal kelompok.

Kubunya TPN Ganjar Mahfud merasa mendapatkan untung nggak dari hasil seseorang yang dianggapnya sudah tidak punya etika?

Ya kita melihat gini, justru itu tadi, makanya ada hasil survei yang berbeda di internal dengan yang di luar, justru semakin ke sini kita melihat masyarakat makin terbuka pikirannya, makin menguak melihat keadaan ini, gitu. Nah mereka juga akhirnya saya pernah mengatakan juga di salah satu stasiun televisi, pertanyaan yang sama, apakah ketika nanti Pak Jokowi benar-benar berkampanye itu akan menguntungkan Paslon II? 

Saya bilang belum tentu. Bisa jadi itu malah menurunkan elektaibilitas paslon II karena masyarakat bisa menilai, ih kok presiden kita kayak gitu sih, kalau dia nggak netral sih katanya dia mau mengayung, dulu dia bilang dia harus netral, semua orang harus netral, tapi itu kita nggak terlalu mengambil pusing, karena strategi kita tetap tidak berubah. Strategi kita untuk memenangkan depresi ini adalah turun ke akar rumput, terus menginfiltrasi daerah-daerah yang belum terjangkau maupun sudah terjangkau kita berkuat lagi, menurunkan juga Pak Ganjar, Pak Mafud, Bu Atiko, Alam, Yemi Wahid, Pak Andika Perkasa, dan lain-lain orang-orang yang mempunyai basis-basis pendukung

Masih ingat kemarin kata Bu Mega apa yang marah-marah ke TNI Polri gitu tapi dibalas lagi tuh Bang sama 02, Pak Dudung. Pak Dudung bilang, ya nggak apa-apa gitu, tapi kenapa BIN nggak disebut? 

Nggak tau, tanya Ibu Mega.

Megawati Soekarnoputri (pdiperjuangan-jatim.com)
Megawati Soekarnoputri (pdiperjuangan-jatim.com)

Maksudnya dari apa yang disampaikan oleh Ibu Mega tuh seolah mental aja sama kubu 02. 

Iya lah, itu biasa lah. Pasti kan harus ada counternya. Namanya juga lawan.

Baca Juga: Sebut Film Dirty Vote Sebar Fitnah, TPN Ganjar-Mahfud Sentil Kubu 02: Jangan Sedikit-sedikit Lapor Polisi

Baik, ini tinggal beberapa hari lagi, mungkin ada harapannya Bang Chico menuju 14 Februari dan untuk pemilih khususnya swing voters juga masih ada, gimana tuh bang?

Harapannya adalah supaya kita betul-betul menentukan pilihan sesuai dengan tinurannya, ya kan? Dan juga mengingat bahwa memang kalau memang masyarakat ini adalah sebagian yang nonton ini adalah penerima bansos harus diingat bansos itu adalah uang negara, ya kan? Dan Dan bukan cuma dari kata-kata saya, itu kata-kata Menteri Keuangan juga, Bu Sri Mulyani juga berulang kali mengingatkan itu.

Pada prinsipnya memilih dengan sesuai hati nurani memilih pemimpin yang masih punya energi banyak untuk memimpin bangsa ini, jangan memilih yang kira-kira energinya sudah terkuras dengan memikirkan kondisi kesehatan, kita memilih orang yang punya rekam jejak yang baik dan saya selalu mengatakan Pak Ganjar dan Pak Mahfud itu kelebihannya diantara dua paslon lain, baik itu Pak Anies Baswedan maupun Pak Prabowo Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini lahir dari keluarga yang sangat sederhana, bahkan cenderung bisa dibilang kurang karena mereka pernah punya pengalaman di usia-usia yang belum usia kerja, mereka bekerja untuk mencari nafkah, membantu menyokolkan adiknya, dan lain-lain. Ini artinya mereka betul-betul orang-orang yang berjuang dalam hidupnya dan biasanya mereka orang-orang inilah yang bisa relate dengan apa namanya penderitaan-penderitaan rakyat dan tau bagaimana caranya untuk menjadikan rakyat ini mencapai kesuksesan seperti mereka.

Artinya dalam program-program kami, seperti satu keluarga, satu sarjana, terus beasiswa untuk anak-anak prajurit dan di Polri, dan hal-hal lain yang meningkatkan sejahteraan masyarakat itu betul-betul dipikirkan betul karena mereka pernah berada dalam posisi itu. Nah, saya harap menjadi pilihan masyarakat ya itu, Pak Janjara dan Pak Mah. Dan jangan lupa untuk 14 Februari juga pilih Caleg yang di Cengkareng, Takdurah, Kalidres, ya kan, untuk DPR, DKI-nya pilih saya, Siril Raul Hakim nama lengkapnya, dari PDI Perjuangan nomor urut 12.

Masih ada satu sih Bang, tadi sempet kedenger namanya Bu Sri Mulyani, mungkin Abang tahu, apakah setelah Pak Mahfud mundur ada gelombang-gelombang?

Saya nggak tahu ya siapa lagi yang akan mundur di kabinet. Tapi yang saya tau kalau Bu Sri Mulyani dan Pak Basuki dan kita denger lah gosip-gosip. Jadi gue nggak tau dari mereka langsung. Ada kekecewaan di hati mereka dengan apa yang sedang terjadi mempolitisasi fasilitas negara, bansos, dll. Kita lihat aja gimana ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI