Hilangkan Adab dan Etika Demi Kekuasaan, Chico Hakim: PDIP Persilakan Jokowi Mundur

Senin, 12 Februari 2024 | 07:00 WIB
Hilangkan Adab dan Etika Demi Kekuasaan, Chico Hakim: PDIP Persilakan Jokowi Mundur
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim saat mengunjungi kantor Suara.com di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024). (Suara.com/Yoga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nggak, nggak tahu, itu kan yang bisa menjawab pertanyaan itu hanya Bu Mega. Kalau saya ditanya sekarang, saya sih malas, karena saya udah panjang cerita tentang hal macam, tiba-tiba, oh oke, udah mau nangis cerita bahwa bansos lebih tinggi di 2024 dari 2021 untuk memenangkan saya tidak

Pak Jokowi sama Prabowo aja kan sempet rival, sekarang sudah menyatu.

itu kan mereka, tidak punya adab, saya punya adab Ini kan menyambung semua, semua orang punya batasan-batasan moral. Jadi kan kadang-kadang orang bilang, ada yang bilang Pak Jokowi ini pinter ya dia pemain catur ulung, ya, segala macam ya, menurut saya nggak gitu ada hal-hal yang terpikir oleh dia nggak terpikir oleh kamu dan saya, kenapa? Karena kita nggak dibolehin sama orang tua kita ngomong hari ini A, besok B, dan besoknya lagi C.

Bener nggak? Jadi Jadi ada batasan-batasan moral yang berbeda antara dia dan kita. Dan masyarakat pada umumnya, iya kan?

Ada batasan-batasan soal pengkhianatan yang kita nggak terpikir untuk melakukan, ah malu, ah dosa, ah takut, orang kalau nggak ada batasan-batasan itu ya dia terpikir untuk melakukan hal yang luar biasa, artinya sebenarnya bukan berdasarkan kecerdasan, itu berdasarkan dengan moral yang berbeda dengan orang pada umumnya, itu aja. Iya kan? Ya Ya seperti saya katakan, baru dua bulan lalu bilang bupati, wali kota nggak berpihak, terus Bobby sama istrinya joget-joget gemoy, termasuk dia, tiba-tiba ngomong di depan pesawat TNI AU mengatakan bahwa Presiden boleh berpihak, itu hak politik, segala blablabla. Nah, kamu kan nggak mungkin begitu, malu dong. Ada malu kan?

Artinya itu, itu yang membedakan. Itu bukan cerdas namanya, apa, ya nggak tau deh, silakan disebut sendiri apa namanya. Jadi, itu yang membedakan kita dengan dia.

Kalau misalnya nggak mungkin dengan kubu itu, kalau dengan kubu Amin gimana, Bang? 

Saya kan nggak bilang nggak mungkin, kalau ditanya sekarang nggak mungkin.

Nggak mungkin tuh gini, ini kan kamu nanya saya, saya tidak merepresentasikan PDI Perjuangan, saya merepresentasikan Chico Hakim, walaupun nanti kalau PDI Perjuangan punya sikap, saya nggak lurus punya sikap itu. Cuma apakah dengan sepenuh hati dan setengah hati, ya kamu kan bisa nilai sendiri, ya kan? Kayaknya setengah hatilah gitu, ya.

Baca Juga: Sebut Film Dirty Vote Sebar Fitnah, TPN Ganjar-Mahfud Sentil Kubu 02: Jangan Sedikit-sedikit Lapor Polisi

Kan di media sosial tuh rame lah, banyak cocoklogi, termasuk ini kubu 1 sama kubu 3 lagi bersatu, gitu. Kubu 1 sama kubu 3 ini lagi bersatu buat ngelawan kubu 2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI