Peluang Bagus di Pilkada, Pramono Anung: Masyarakat Selalu Berempati dengan Orang yang Lagi Dikeroyok

Senin, 16 September 2024 | 11:47 WIB
Peluang Bagus di Pilkada, Pramono Anung: Masyarakat Selalu Berempati dengan Orang yang Lagi Dikeroyok
Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung saat ditemui Tim Suara.com di kediamannya di Jakarta, Selasa (10/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Iya gak apa-apa karena itu kan Pilpres. Pilpres sama Pilgub juga berbeda.

Apalagi saya dan Bang Doel ditambah Cak Lontong kebayang nggak jalan-jalan di kafe pasti rame banget. Saya ya, ri

Saya ya, Ria, waktu awal-awal sosialisasi kepada masyarakat saya betul betul kaget, orang udah lupa sama saya karena sudah hampir 10 tahun lah nggak pernah mau tampil di publik. Tapi sekarang, hari ini karena saya muncul terus di ruang publik, di TV, di podcats, radio, nuga mulai pasang bilboard dan sebagainya, sekarang orang udah muali kenal dan orang yakin bahwa saya ini memang tipe pekerja keras. Jadi apa yang menjadi utama yang saya jual adalah kerja keras. Saya akan sungguh sungguh kerja keras untuk melakukan pembenahan dan perubahan yang ada di jakarta ini.

Followers naik nggak nih Mas Pram? Followers IG?

Saya followers IG dalam waktu sehari rata-rata naik 1.000, rata-rata 1.000.

Siapa yang kelola?

Saya masih langsung. Jadi IG saya isinya sebelumnya hanya sepedahan, olahraga, cucu. Sekarang tiba-tiba, tapi ya memang materi bahannya ada yang menyiapkan tapi saya pegang sendiri.

Putri saya bantu di tiktok. Tiktok sama twitter, tapi kalau IG memang lebih banyak saya.

Ngomonin program, di rt/rw mau pasang cctv dari level gang sampai jalan besar kemudian gajinya rt/rw itu dinaikkan. Itu dinaikkan itu untuk jaga cctv Mas Pram?

Baca Juga: KIM Plus Dinilai Setengah Hati Usung Ridwan Kamil, TSRC: Gerindra Sudah Mencapai Tujuan di Jabar

Jadi yang pertama di jakarta ini ada 30.894 rt, ada 2.740 rw, maka kalau Jakarta mau lebih aman harus ada CCTV di semua wilayah yang ada sehingga semua aktivitas itu bisa termonitor. Nah kenapa pakai CCTV? Supaya kekerasan menurun, orang yang mau melakukan narkoba juga menurun, sehingga aktivitas masyarakat benar-benar bisa dilihat. Dan nanti akan disambungkan ke warga kalau memang warga juga ingin berpartisipasi. Dengan demikian maka saya yakin pasti perkelahian, bullying, kekerasan, narkoba turun.

Nah yang dinaikkan di-double-kan itu insentif yang sebelumnya Rp2 juta menjadi Rp4 juta di RT. RW nya dari Rp2,5 juta menjadi Rp 5 juta. Maka dengan demikian memang ini insentif untuk RT RW dan termasuk di dalamnya nanti ada yang perlu juga dilakukan perbaikan misalnya kaya jumantik, itu mendapatkan Rp500 ribu. Nah angka-angka yang kecil begini lah yang menjadi konsen saya.

Termasuk guru honorer. Jadi guru honorer kita itu kuotanya untuk KKI, KKI itu yang mendapatkan gaji setara dengan UMR itu terlalu kecil. Banyak juga honorer yang memang tidak memenuhi KKI sehingga mereka gajinya hanya Rp 1-3 juta. Kalau kami diberikan amanat maka ini yang akan kami lakukan perbaikan.

Jadi hal-hal kecil yang kami temukan di lapamgan ini lah yang menjadi program utama kami. Termasuk kemarin ketika di Kelapa Gading ada permintaan untuk tolong dong bukain balai rakyat supaya kalau ada perkawinan, khitanan, ataupun acara hiburan itu nggak perlu ke mana-mana, dan diberikan gratis kepada warga. Dan memang dulu di Betawi tuh ada di Jakarta ada tapi mungkin udah hampir 30 tahun pelan-pelan ilang semua. Nah kalau pemerintah Provinsi Jakarta mengadakan balai rakyat per RT menurut saya bukan sesuatu yang susah karena APBD kita hampir Rp86 triliun, SILPA-nya Rp5 triliun. SILPA itu sisa anggaran. Kalau sisa anggaran katakanlah dua kali, dua tahun aja digunakan untuk itu semua daerah itu punya balai rakyat. Dan tempat yang paling baik untuk gotong royong, berkumpul, bersilaturahmi, dan macam-macam adalah di balai rakyat.

Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno (tengah) saat tiba di Kantor KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno (tengah) saat tiba di Kantor KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Jika Mas Pram berhasil jadi gubernur, bagaimana penerapannya agar angagran untuk RT RW bisa transparan?

Jadi insentif itu kan per bulan. Pengawasnya bagiman, semua dibuat transparan. Sekarang ini kan udah eranya era digital jadi digitalisasi akan dilakukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI