Karena jika harapan kita ingin diimplementasikan di seluruh Indonesia, tentu saja bukan hanya satu recycler saja yang bergerak, atau bukan hanya satu brand saja, tapi semua.
Bagaimana publik bisa meng-endorse ini? Tentu saja dengan memahami terlebih dahulu, dan punya edukasi tentang bagaimana sistem persampahan bekerja. Kemudian juga menciptakan demand bahwa saya ingin membeli produk dengan responsible sourcing atau pengumpulan sampah yang bertanggung jawab.
Jadi, kalau kita bicara tentang sustainability, di luar sana banyak kan? Jadi, paling tidak konsumen harus bisa melihat bahwa ada added value dari produk yang dia beli.