Korupsi Mengintai? Koperasi Merah Putih Diragukan dalam Proyek 3 Juta Rumah, Ini Alasannya!

Senin, 07 Juli 2025 | 21:32 WIB
Korupsi Mengintai? Koperasi Merah Putih Diragukan dalam Proyek 3 Juta Rumah, Ini Alasannya!
Ilustrasi Koperasi Merah Putih. Pelibatan Koperasi Merah Putih dalam program pengadaan 3 juta rumah yang dilakukan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dinilai rentan korupsi. [Suara.com/AI-ChatGPT]

Suara.com - Rencana pelibatan Koperasi Merah Putih dalam Program 3 Juta Rumah yang disampaikan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah dinilai kurang tepat.

Peneliti Center of Economic and Law Studies atau Celios, Nailul Huda menilai seharusnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tidak dilibatkan dalam program pembangunan 3 Juta Rumah.

"Terkait dengan pembangunan 3 juta rumah, saya rasa seharusnya tidak melibatkan secara khusus Koperasi Merah Putih ini dalam program tersebut," kata Huda saat dihubungi Suara.com, Senin 7 Juli 2025.

Menurutnya, koperasi desa bisa dioptimalkan untuk menyuplai bahan banguan atau material sehingga bisa bersaing dengan pihak swasta. Sehingga dapat memacu peningkatan kualitas bahan bangunan.

Huda menjelaskan apabila koperasi desa ditetapkan sebagai penyuplai utama, berpotensi mempengaruhi kualitas bahan bangunan.

"Akan terjadi potensi kualitas produk yang tidak layak karena tidak ada persaingan dengan pihak swasta untuk menyediakan barang yang bagus dengan anggaran yang ditetapkan," ujarnya.

Pelibatan koperasi desa juga berpotensi mematikan usaha masyarakat yang bersinggungan dengan usaha koperasi.

"Selain itu, Koperasi Merah Putih ini belum terbukti berkinerja bagus. Jadi saya khawatir, sudah tidak bagus, malah jadi ladang korupsi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengemukakan bahwa pelibatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam program pembangunan 3 juta rumah masih perlu dibahas.

Baca Juga: Koperasi Merah Putih akan Dilibatkan Program 3 Juta Rumah, Budi Arie Jawab Begini

Termasuk usulan yang disampaikan Fahri Hamzah menjadikan koperasi desa sebagai penyuplai bahan bangunan.

"Usulan itu sangat bagus. Karena sinergi itu penting. Soal skema-skema detailnya nanti kita bicarakan," kata Budi Arie.

Koperasi desa diakuinya dapat diberdayakan dalam berbagai hal, termasuk dalam pengadaan material.

"Nanti kan pengkonsolidasiannya, pengorganisirannya, termasuk mendata warga-warga desa yang perlu rumah," katanya.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan sambutan terkait terbentuknya 80 ribu lebih koperasi merah putih. [Dok. Humas Kemenkop]
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan sambutan terkait terbentuknya 80 ribu lebih koperasi merah putih. [Dok. Humas Kemenkop]

Mengutip dari Antara, Fahri Hamzah menjelaskan pelibatan koperasi desa guna mengoptimalkan manfaatnya, salah satunya menyuplai bahan bangunan.

"Kami ingin mengaktifkan koperasi desa merah putih untuk ikut serta dalam penyediaan bahan bangunan untuk renovasi rumah ini," kata Fahri di Jakarta pada 23 Juni 2025 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI